Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mengakumulasi beli saham PT Pakuwon Jati Tbk. lantaran mencetak hasil positif pada laporan keuangan 2021.
Sampai dengan penutupan sesi I, Rabu (6/4/2022), investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp580,55 juta. Adapun dalam sepekan terakhir, akumulasi beli mencapai Rp10,18 miliar di semua pasar. Begitu pun dengan sebulan terakhir yang mencapai Rp12,52 miliar.
Meski demikian, saham PWON terpantau turun 3,25 persen atau 16 poin menjadi Rp425. Hal itu sejalan dengan IHSG yang terkoreksi 0,74 persen ke posisi 7.098.
Di sisi lain, PWON membukukan pendapatan bersih 2021 Rp5,71 triliun atau naik 43,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,97 triliun.
Komposisi pendapatan emiten properti itu terdiri atas 47 persen recurring revenue dan 53 persen development revenue. Hal itu, tulis manajemen, sesuai dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.
Recurring revenue perseroan 2021 mencapai Rp2,698 triliun naik 17,3 persen dibandingkan 2020 yang sebesar Rp2,3 triliun. Development revenue PWON pada 2021 mencapai Rp3,01 triliun naik 79,8 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp1,67 triliun.
Baca Juga
Berdasarkan revenue per segment kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan condominium sales masing masing 33,8 persen dan 32,6 persen, disusul landed houses 17,9 persen, Hotel dan Serviced Apartments 8,8 persen , office leasing 4,6 persen, dan office sales 2,3 persen.
Sementara itu, tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kinerja marketing sales perseroan pada 2021 yang mencapai Rp1,43 triliun tumbuh 40 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,02 triliun.
Nilai marketing sales tersebut melebihi target manajemen PWON pada 2021 yang sebesar Rp1,40 triliun Komposisi penjualan pada 2021 adalah, landed houses 52 persen serta condominium dan office sebesar 48 persen.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, laba bruto tahun lalu tercatat Rp2,76 triliun naik 42,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu Rp1,94 triliun. Adapun EBITDA perseroan terpantau sebesar R 2,91 triliun naik 42,2 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp2,05 triliun.
Adapun laba bersih per saham (Earning Per Share/ EPS) tumbuh 48,7%. Pada tanggal 19 April 2021 Perseroan menerbitkan obligasi sebesar US$300 juta dan obligasi tambahan pada tanggal 17 Mei 2021 sebesar US$100 juta dengan bunga 4,875% per tahun dengan tenor 7 tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar US$250 juta dan untuk keperluan Korporasi umum Perseroan.
Selain itu, PWON mengeluarkan belanja modal 2021 untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall phase 3 dan 4, dan Kota Kasablanka Phase 2 sebesar Rp605 miliar.