Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Bakal Dividen Rp359 per Saham, Catat!

Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membagikan dividen sebesar Rp359 per saham untuk tahun buku 2022.
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. /Istimewa
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membagikan dividen sebesar Rp359 per saham untuk tahun buku 2022.

Hal tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan pada Rabu (13/4/2022).

AALI menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp1,97 triliun untuk pembagian dividen sebesar Rp461 per lembar saham sebagai dividen tunai yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp102 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 27 Oktober 2021.

“Sehingga sisanya sebesar Rp359 per lembar saham akan dibayarkan pada 13 Mei 2022 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 26 April 2022 pukul 16.00 WIB,”  demikian kutipan keputusan RUPS tersebut.

Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 dibukukan sebagai laba ditahan AALI.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang dilaporkan perusahaan, AALI mencetak kenaikan pendapatan bersih sebesar 29,32 persen dari Rp18,80 triliun pada 2020 menjadi Rp24,32 triliun sepanjang 2021.

Pendapatan perusahaan mayoritas disumbang dari CPO dan turunannya dengan nilai Rp22,02 triliun, naik 26,77 persen dibandingkan dengan total 2020 yang bernilai Rp17,37 triliun. Sementara itu, produk inti sawit dan turunannya serta produk lainnya berkontribusi masing-masing Rp2,20 triliun dan Rp96,49 miliar.

Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan tercatat ikut meningkat menjadi  Rp19,49 triliun pada 2021 dari Rp15,84 triliun pada 2020.

Beban penjualan naik tipis 1,12 persen dari Rp416,72 miliar pada 2020 menjadi Rp421,39 miliar sepanjang 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik 39,05 persen dari Rp704,00 miliar menjadi Rp978,95 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper