Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana berbasis saham dan pasar uang diyakini akan menjadi motor pertumbuhan dana kelolaan reksa dana secara industri pada 2022.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (6/4/2022), jumlah dana kelolaan reksa dana pada Maret 2022 mencapai Rp568,19 triliun. Jumlah tersebut turun 0,46 persen secara bulanan.
Selain itu, penurunan lebih kecil dibandingkan Februari yang sebesar 0,66 persen. Meski demikian jumlah AUM masih tumbuh 0,4 persen bila dibandingkan dengan posisi Maret 2021.
Chief Investment Officer STAR AM Susanto Chandra mengatakan, prospek pertumbuhan dana kelolaan pada tahun ini masih cukup positif. Ia mengatakan, reksa dana berbasis ekuitas dan pasar uang akan menjadi motor pertumbuhan AUM reksa dana pada tahun ini.
"Reksa dana saham dan pasar uang berpotensi membukukan pertumbuhan yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (6/4/2022).
Untuk menjaga pertumbuhan dana kelolaannya, Susanto mengatakan STAR AM tetap berusaha untuk menjaga kinerja produk-produk yang ada. Selain itu STAR AM juga meningkatkan penjualan kepada nasabah institusi dan ritel.
Baca Juga
Sebelumnya, Kemal Fajri Mohsin, Head of Institutional & Intermediary Business STAR AM mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 50 persen dari tahun lalu atau berada di kisaran Rp12,3 triliun.
Ia mengatakan, optimisme perusahaan ditopang oleh membaiknya kondisi pandemi virus corona di Indonesia. Hal tersebut turut meningkatkan keyakinan pasar terhadap pemulihan ekonomi yang akan turut berdampak positif terhadap industri reksa dana.
Guna mencapai target tersebut, STAR AM akan terus meningkatkan basis klien institusi maupun mitra distributor APERD. STAR AM juga akan terus berinovasi dalam membuat produk–produk baru dengan tema dan skema yang menarik untuk memenuhi kebutuhan klien.
“Menurut kami inovasi akan produk-produk yang bertema dan skema menarik dapat meningkatkan daya saing. Seiring dengan itu, performa yang atraktif dan pertumbuhan ekonomi juga menjadi faktor krusial,” jelasnya.