Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (5/4/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp18,1 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp18,1 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan hasil lelang edisi sebelumnya sebesar Rp13,38 triliun
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri SPNS04102022yang jatuh tempo 4 Oktober 2022 dengan total Rp8,24 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp2 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan total penawaran masuk Rp3,45 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 4,54 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp2,85 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp8,15 triliun.
Baca Juga
Berikut hasil lelang SBSN yang dilaksanakan pada Selasa (5/4/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS04102022 | 6 September 2022 | Rp8,24 triliun | Rp2 triliun | 2,29 |
PBS031 | 15 Juli 2024 | Rp3,45 triliun | Rp2,85 triliun | 4,54% |
PBS032 | 15 Juli 2026 | Rp0,82 triliun | Rp0,25 triliun | 5,06% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp1,89 triliun | Rp0,75 triliun | 6,57%
|
PBS034 | 15 Juni 2039 | Rp2,54 triliun
| Rp2,05 triliun | 6,72% |
PBS033 | 15 Juni 2047 | Rp1,15 triliun | Rp0,25 triliun | 6,85% |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)