Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mencatatkan perbaikan kinerja rumah sakitnya, dari 13 RS yang masih rugi pada 2019, sudah 7 di antaranya mencetak EBITDA positif per Januari 2022.
Presiden Direktur Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan mengungkapkan mengungkapkan terjadi peningkatan performa Rumah Sakit. Pada Januari 2019, Siloam memiliki 13 rumah sakit yang belum mencapai profitabilitas.
Selama masa pandemi, kami terus mengembangkan rumah sakit ini untuk dapat mencapai profitabilitas. Pada kuartal IV/2021 dengan kontribusi Covid-19 tercatat rendah, 5 dari 13 rumah sakit ini telah mencapai profitabilitas pada level EBITDA.
Pada Januari 2022, saat kasus Covid tercatat sangat rendah, 7 dari 13 rumah sakit ini telah mencapai EBITDA positif.
"Sementara itu, 6 rumah sakit lainnya berada di jalan yang tepat untuk mencapai profitabilitas, dengan hanya 1 di antaranya yang mencatat kerugian di atas Rp1 miliar," paparnya dikutip Rabu (30/3/2022).
Rumah sakit yang termasuk dalam segmen ramping-up ini telah mencapai tingkat profitabilitas atau berada di jalur yang tepat menuju tingkat profitabilitas setelah Covid-19.
Baca Juga
SILO mencatat pendapatan sebesar Rp7,64 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan 2020.
EBITDA pada tahun 2021 tercatat sebesar 1,96 triliun, meningkat 64 persen dibandingkan dengan 2020. Margin EBITDA untuk tahun 2021 adalah 26 persen, meningkat dari 22 persen pada 2020.
Laba bersih Siloam pada 2021 tercatat sebesar Rp700 miliar meningkat 459 persen dibandingkan dengan 2020. Margin laba bersih 2021 adalah 9 persen, meningkat dari 2 persen pada 2020.
"Siloam membukukan pendapatan dan kinerja finansial tertinggi pada 2021, Siloam berada di posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas Covid-19,” urainya.