Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN Karya, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan penjualan mencapai Rp4,31 triliun sepanjang 2021.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi R mengatakan beberapa proyek besar yang mendukung perolehan ini di antaranya Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Manyar Smelter Project, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan–Rantau Prapat, dan Tol Palembang–Betung.
Berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan hingga 31 Desember 2021 Wika Beton mencatatkan omzet kontrak sebesar Rp5,21 triliun dengan carry over sebesar Rp1,45 triliun, sehingga total kontrak yang dihadapi sebesar Rp6,67 triliun.
Selain itu, Wika Beton juga mencatatkan omzet penjualan sebesar Rp4,31 triliun. Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Wika Beton mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp81 miliar hingga Desember 2021.
"Berbagai proyek yang menyumbang performa Perseroan selama tahun 2021 ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 67,93 persen, disusul proyek di sektor properti sebesar 17,63 persen, dan sisanya berasal dari sektor energi, industri, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 11,23 persen, 2,53 persen, dan 0,58 persen," urainya, Senin (28/3/2022).
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan kontrak baru Perseroan selama tahun 2021 didominasi oleh swasta sebanyak 60,45 persen, disusul perusahaan induk WIKA 18,82 persen, perusahaan BUMN lain sebanyak 18,04 persen, serta pemerintah 2,69 persen.
Baca Juga
Proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton di 2021 di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Manyar Smelter Project, Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangunan Sinyal dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kereta Api antara Mojokerto-sepanjang lintas Surabaya Solo, RKEF Smelter Nikel, Bandara Internasional Kediri, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong-Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, RDMP Balikpapan, dan lainnya.
Ditinjau dari segi kinerja operasional, WIKA Beton pun turut menorehkan sejumlah pencapaian di antaranya mencatatkan kapasitas produksi beton pracetak hingga 4,66 juta ton, meningkat 5,43 persen dibandingkan dengan 2020.
Sementara itu, kapasitas produk readymix WIKA Beton tahun 2021 juga mengalami peningkatan dengan mencapai total 1,48 juta m3.