Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi bisa menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa (22/3/2022) sekalipun dolar AS juga menguat di hadapan mata uang utama lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, kemarin (21/3/2022), rupiah ditutup menguat 0,02 persen atau 3,00 poin dan parkir ke posisi Rp14.337,00 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, hari ini mata uang Garuda kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis pada kisaran Rp14.320 - Rp14.370 per dolar AS.
Sementara itu, konflik Rusia - Ukraina belum tampak menemukan titik terang setelah Ukraina menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota Mariupol kepada Rusia.
“The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase dalam upaya untuk menjinakkan inflasi pada level tertinggi 40 tahun. Itu adalah kenaikan pertama dalam tiga tahun, dan The Fed juga mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga akan datang,” jelas Ibrahim dalam riset hariannya, dikutip Selasa (22/3/2022).
Di sisi lain, Ibrahim mengungkapkan di dalam negeri terdapat sentimen positif terkait data neraca perdagangan Februari 2022 yang mencatatkan surplus sebesar US$3,83 miliar.
Baca Juga
Surplus perdagangan tersebut disebabkan nilai ekspor Indonesia yang tercatat US$20,46 miliar lebih tinggi dari nilai impornya yang hanya US$16,64 miliar.
Surplus perdagangan Februari 2022 pun disumbang oleh perdagangan nonmigas sebesar US$5,73 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar US$1,91 miliar.
Beberapa negara mitra dagang utama Indonesia, seperti Amerika Serikat (AS), Filipina, dan Jepang menyumbangkan surplus perdagangan terbesar yang mencapai US$3,14 miliar. Sementara itu, negara mitra sumber defisit perdagangan tertinggi adalah Tiongkok yang turun sebesar US$0,86 miliar, Thailand turun US$0,45 miliar, dan Australia turun US$0,39 miliar.
Selanjutnya Ibrahim mengatakan bahwa konflik Rusia-Ukraina belum memberikan dampak terhadap kinerja perdagangan bilateral Indonesia dengan kedua negara tersebut.
Ekspor dan impor Indonesia-Ukraina pada Februari 2022 masih menunjukkan peningkatan dan mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$3,60 juta. Sebaliknya, untuk ekspor dan impor Indonesia-Rusia mengalami penurunan dan membukukan defisit perdagangan sebesar US$4,88 juta di periode yang sama.
Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,08 persen atau 11,50 poin ke Rp14.348 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS masih perkasa dengan menguat 0,32 persen atau 0,31 poin ke 98,81.
Menjelang pentupan, rupiah masih melemah 0,12 persen atau 16,50 poin ke Rp14.353,00 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,40 persen atau 0,39 poin ke 98,89.
Rupiah tertekan 0,15 persen atau 21,50 poin ke Rp14.358 per dolar AS pada 13.55 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,40 persen atau 0,39 poin ke 98,89.
Rupiah terdepresiasi 0,13 persen atau 19 poin ke level Rp14.355,50 per dolar AS pada 11.47 WIB.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback menguat 0,27 persen atau 0,27 poin ke 98,77.
Rupiah masih terdepresiasi 0,11 persen atau 15,50 poin ke Rp14.352,00 per dolar AS pada 12.15 WIB.
Mayoritas mata uang Asia juga tertekan di hadapan dolar AS. yen Jepang paling terkoreksi dengan pelemahan 0,44 persen.
Rupiah terpantau melemah 0,10 persen atau14 poin ke Rp14.350,50 per dolar AS pada 11.16 WIB.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,17 persen atau 0,17 poin ke 98,67.
Rupiah mengawali perdagangan pagi ini dengan melemah 0,10 persen atau 15 poin ke Rp14.351,50 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia juga tertekan seperti yuan China yang terdepresiasi 0,14 persen, yen Jepan melemah 0,34 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,48 persen.