Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Perkasa Sesi I, Saham BBRI, TLKM, INCO Diborong Asing

IHSG parkir pada posisi 6.980,09 atau naik 0,36 persen pada sesi I di tengah aksi beli investor asing.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (22/3/2022) di tengah aksi borong saham oleh investor asing.

IHSG parkir pada posisi 6.980,09 atau naik 0,36 persen pada sesi I. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.003,26 dan terendah 6.968,2.

Tercatat, 297 saham menguat, 203 saham melemah dan 169 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp608,81 miliar di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp328,8 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp68,7 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp62,7 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan sentimen global bakal membuat IHSG turun pada perdagangan hari ini.

"Kombinasi kembali turunnya harga komoditas seperti harga batu bara yang kembali turun tajam pada hari ke-8 sebesar 8,08 persen dan berlanjutnya kejatuhan tajam harga Nikel pada hari ke-5 sebesar 15 persen bakal menjadi sentimen negatif IHSG," katanya dalam riset harian, Selasa (22/3/2022).

Dia melanjutkan, katalis negatif tersebut terjadi di tengah cukup tajamnya kejatuhan Indeks DJIA sebesar 0,58 persen serta kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 6,94 persen.

Kenaikan yield obligasi ini setelah Senin (22/3/2022) Chairman The Fed Jeremy Powell, mengatakan akan lebih agresif menaikkan FFR di pertemuan The Fed selanjutnya atau perkiraan naik 50 bps.

"Seluruh sentimen tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif pendorong turun IHSG dalam perdagangan Selasa ini," tuturnya.

Adapun, Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 6.917-7.014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper