Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat, Saham BBRI, ADRO, ASII, INCO Jadi Favorit Investor Asing

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi incaran utama investor asing dengan net buy Rp102,45 miliar di tengah penguatan IHSG.
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, Selasa (22/3/2022). Sejumlah saham seperti BBRI, ADRO, ASII, INCO menjadi favorit investor asing

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka naik 19,79 poin atau terapresiasi 0,28 persen ke posisi 6.974,97. IHSG sempat menguat ke posisi tertinggi 6.985,35 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 193 saham menguat, 47 saham melemah dan 223 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp98,27 miliar di semua pasar pada awal pembukaan.

Beberapa saham yang menjadi incaran asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp102,45 miliar, atau yang terbanyak sejauh pada awal pembukaan.

Menyusul di belakangnya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp4,58 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp1,40 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp1,52 miliar.

Adapun saham-saham yang memimpin penguatan adalah PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) yang resmi melantai di bursa kemarin. Saham BIKE menguat 19,30 persen persen atau naik 44 poin ke level 272. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya menjelaskan sentimen global bakal membuat IHSG berpotensi turun pada perdagangan hari ini.

"Kombinasi kembali turunnya harga komoditas seperti harga batu bara yang kembali turun tajam pada hari ke-8 sebesar 8,08 persen dan berlanjutnya kejatuhan tajam harga Nikel pada hari ke-5 sebesar 15 persen bakal menjadi sentimen negatif IHSG," katanya dalam riset harian, Selasa (22/3/2022).

Dia melanjutkan, katalis negatif tersebut terjadi di tengah cukup tajamnya kejatuhan Indeks DJIA sebesar 0,58 persen serta kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 6,94 persen.

Kenaikan yield obligasi ini setelah Senin (22/3/2022) Chairman The Fed Jeremy Powell, mengatakan akan lebih agresif menaikkan FFR di pertemuan The Fed selanjutnya atau perkiraan naik 50 bps.

"Seluruh sentimen tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif pendorong turun IHSG dalam perdagangan Selasa ini," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper