Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Prajogo Pangestu Balik Arah, IHSG ke Zona Merah

IHSG ditutup melemah 0,69% atau 50,5 poin ke level 7.266 pada perdagangan Senin (20/5/2024) seiring dengan penurunan saham-saham Prajogo Pangestu.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,69% atau 50,5 poin ke level 7.266 pada perdagangan Senin (20/5/2024). Saham-saham Prajogo Pangestu seperti BRPT, TPIA, hingga CUAN turun dalam hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 266 saham menguat, 290 saham melemah, dan 1227 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.243-7.374. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.606 triliun.

Saham BRPT milik Prajogo Pangestu turun dalam hari ini, yakni sebesar 10,45% yang mengakhiri reli kenaikan saham BRPT selama tiga hari berturut-turut. Saham BRPT ditutup pada level Rp1.200 per saham. 

Saham milik Prajogo Pangestu lainnya yang juga mengalami pelemahan adalah saham TPIA yang turun 0,27% ke level Rp9.075 per saham dan saham CUAN yang turun 5% ke level Rp8.075 per saham. 

Saham-saham perbankan berkapitalisasi pasar besar juga ikut melemah hari ini. Saham BBRI turun 2,03%, BMRI melemah 3,80%, dan BBCA turun 2,82%. 

Di sisi lain, saham emiten tembaga dan nikel, INCO menguat 7,52% ke level Rp5.150 per saham pada penutupan hari ini. Begitu juga dengan saham-saham mineral lainnya seperti MDKA yang naik 3,65% ke level Rp2.840 per saham, dan emiten emas dan tembaga AMMN yang naik 2,44% ke level Rp10.500 per saham.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan dari dalam negeri, sentimen terhadap IHSG datang dari Bank Indonesia (BI) yang menyampaikan hingga minggu ketiga bulan Mei 2024 aliran modal investor asing masuk ke dalam negeri alias capital inflow sebesar Rp22,06 triliun. 

Aliran modal asing ini masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

"Masuknya aliran modal asing ke dalam negeri tentunya ini memberikan kepercayaan bagaimana ekonomi dalam negeri menarik bagi para investor untuk berinvestasi dan juga masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan," tulis Pilarmas Sekuritas. 

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) merilis data neraca pembayaran Indonesia untuk triwulan I/2024 yang mengalami defisit US$6 miliar dan juga dengan transaksi berjalan defisit US$2,2 miliar atau 0,6% PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper