Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

24 Emiten Siap Rights Issue, Saham Apa yang Menarik?

Analis melihat aksi rights issue dengan tujuan untuk menambah modal kerja cenderung lebih menarik daripada untuk membayar utang.
Analis melihat aksi rights issue dengan tujuan untuk menambah modal kerja cenderung lebih menarik daripada untuk membayar utang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Analis melihat aksi rights issue dengan tujuan untuk menambah modal kerja cenderung lebih menarik daripada untuk membayar utang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 24 emiten bersiap akan melakukan rights issue per 17 Mei 2024. Lalu, rights issue dari emiten mana yang bisa dicermati oleh investor?

Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menjelaskan dalam aksi rights issue, investor menurutnya harus mengetahui dengan jelas tujuan penggunaan dana yang diperoleh emiten tersebut. 

Apabila dana rights issue digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis dan atau peningkatan modal kerja, maka hal ini akan memberikan sentimen positif bagi kinerja emiten ke depannya.

"Akan tetapi, jika tujuan penggunaan dana hanya untuk membayar utang atau bahkan bunga utang, maka akan cenderung kurang menarik," ucap Audi, Senin (20/5/2024). 

Selain itu, lanjutnya, dalam aksi rights issue investor harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti harga pelaksanaan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari harga pasar. Apabila harga rights issue lebih rendah dibandingkan harga pasar, maka investor akan cenderung mendapatkan keuntungan, dan juga sebaliknya.

Kemudian, investor harus memperhitungkan dampak dilusi terhadap nilai investasi dan potensi pengurangan persentase kepemilikan. Selain itu, pemegang saham dapat memperhatikan rasio saham baru yang bisa dibeli, sehingga keputusan untuk melakukan rights issue tidak berdampak pada kepemilikan saham. 

Menurutnya, terdapat beberapa kriteria rights issue yang cenderung akan diburu investor. Kriteria tersebut adalah tujuan penggunaan dana right issue untuk ekspansi dan penambahan modal kerja.

Lalu, harga pelaksanaan berada di bawah harga pasar, sehingga investor berpotensi mendapatkan keuntungan dari selisih harga di pasar. Kriteria terakhir adalah dilusi yang ditimbulkan setelah rights issue di bawah 20%, yang cenderung masih akan diterima oleh pasar.

Salah satu emiten yang mengumumkan akan melaksanakan rights issue adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Emiten Afiliasi Garibaldi Thohir ini berencana melakukan rights issue dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

Manajemen MBMA menuturkan rights issue ini ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan MBMA, seperti untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja, dan pengembangan usaha MBMA. 

Adapun pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mendapatkan efek dilusi 9,1% dari aksi rights issue ini.

Di sisi lain, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebelumnya juga menjadwalkan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 171,45 miliar saham biasa, yang ditawarkan pada investor pada harga Rp50 per saham. 

Dana rights issue FREN ini sekitar RpRp5,48 triliun akan digunakan untuk melunasi utang dan bunga ke Niven Holdings Limited. Sementara itu sisanya seitar 80% untuk penyetoran modal ke PT Smart Telecom (Smartel), dan 20% untuk modal kerja FREN.

Adapun pemegang saham FREN yang tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikannya akan terdilusi maksimum sebesar 29,64% setelah pelaksanaan rights issue.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper