Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perunggasan terintegrasi dan produsen produk olahan merek Belfoods, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD), menambah kapasitas produksi menjelang momen Ramadan dan Lebaran. Permintaan diperkirakan meningkat pesat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Chief Financial Officer sekaligus Sekretaris Perusahaan Sreeya Sewu Indonesia Sri Sumiyarsi mengatakan perusahaan telah mengambil sejumlah strategi menghadapi momen Ramadan dan Lebaran.
Dia mengatakan perusahaan menjalankan sif penuh untuk mengamankan stok sejak Februari 2022. Sreeya Sewu juga memperketat keamanan rantai pasok produk, mulai dari melakukan perencanaan permintaan, pemenuhan bahan baku pokok, hingga logistik produk.
“Kami meningkatkan kapasitas volume produksi sekitar 30 persen, dengan fokus produk frozen food menghadapi Ramadan dan Lebaran,” kata Sri kepada Bisnis, Senin (21/3/2022).
Perusahaan mengestimasi kenaikan permintaan mencapai 30 persen dibandingkan dengan bulan biasa. Sampai kuartal III/2021, SIPD membukukan penjualan bersih sebesar Rp4,08 triliun, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp3,08 triliun.
“Kami estimasi kenaikan permintaan biasanya 30 persen dari bulan biasa,” kata dia.
Baca Juga
Meski perusahaan menorehkan kenaikan penjualan dalam periode Januari—September 2021, kenaikan beban pokok penjualan telah menggerus laba bersih perusahaan.
Selama periode tersebut SIPD mengalami rugi tahun berjalan sebesar Rp71,46 miliar, sementara pada periode yang sama pada 2020 masih membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp31,28 miliar.
Saham SIPD sendiri berada di zona merah pada penutupan perdagangan Senin (21/3/2022) dengan koreksi 40 poin atau turun 2,57 persen ke posisi 1.515. Sepanjang 2022 atau secara year to date (ytd), SIPD telah turun 345 poin atau terkoreksi 18,55 persen.