Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat 1,07 Persen, Investor Asing Memburu Saham Perbankan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada Rabu (16/3/2022) di zona hijau.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada Rabu (16/3/2022) di zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG masih di posisi 6.992,39 naik 74,21 poin atau terapresiasi 1,07 persen. IHSG sempat menyentuh level terendah 6.946,84 dan poisi indeks saat penutupan menjadi level tertinggi pada perdagangan hari ini.

Mayoritas saham dalam indeks terpantau berada di zona hijau, dengan 315 saham menguat, 215 melemah, dan 151 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8.802 triliun.

Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy sebesar Rp1,97 triliun di seluruh pasar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat menjadi yang paling banyak diincar asing dengan nilai Rp680,88 miliar.

Saham BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyusul di belakangnya dengan nilai Rp144,17 miliar, sementara saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp214,59 miliar.

Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga masuk jajaran saham yang diborong asing dengan nilai Rp141,8 miliar. Adapun nilai net foreign buy saham BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berada di posisi selanjutnya sebesar Rp162,05 miliar.

Sementara itu, saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menjadi salah satu top gainers dengan kenaikan saham sebesar 10,49 persen menjadi Rp158 per saham. Saham Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS juga menguat dua digit 10,34 persen ke Rp384 per saham.

Penguatan IHSG terjadi di tengah-tengah sentimen pengumuman tingkat suku bunga The Fed. Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, tajamnya koreksi harga minyak  pada Selasa (15/3/2022) sebesar 6,85 persen menjadi salah satu katalis pendorong Indeks DJIA ditutup menguat cukup tajam sekitar 1,82 persen.

Dia mengatakan jika penguatan cukup tajam Indeks DJIA dikombinasikan dengan penguatan EIDO sekitar 0,16 persen, maka hal ini berpotensi menjadi sentimen positif bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan hari ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper