Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2021: Pendapatan Wijaya Karya (WIKA) Naik, Tapi Laba Tergerus

Wijaya Karya (WIKA) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp17,8 triliun naik 7,69 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp16,53 triliun.
Pullman Hotel and Resorts Mandalika yang dibangun oleh PT Wika Gedung Tbk. (WEGE)/Bisnis-Feni Freycinetia
Pullman Hotel and Resorts Mandalika yang dibangun oleh PT Wika Gedung Tbk. (WEGE)/Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencetak peningkatan pendapatan pada 2021. Kendati demikian, laba bersih perseroan malah menciut.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, emiten berkode WIKA ini mencetak pendapatan bersih sebesar Rp17,8 triliun naik 7,69 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp16,53 triliun.

Pendapatan yang meningkat membuat beban pokok pendapatan turut meningkat menjadi Rp16,11 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp15,01 triliun pada 2020. Hal ini membuat laba bruto WIKA naik tipis menjadi Rp1,69 triliun dari Rp1,52 triliun.

WIKA juga berhasil menurunkan beban penjualan menjadi Rp8,57 miliar dari Rp11,27 miliar, beban umum dan administrasi juga diciutkan menjadi Rp779,83 miliar dari Rp883,29 miliar. Adapun, beban lain-lain juga berhasil turun menjadi Rp1,06 triliun dari Rp2,36 triliun.

Sayangnya, penghasilan lain-lain WIKA juga turut melorot menjadi Rp1,27 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp3,2 triliun pada 2020.

Hal ini membuat laba usaha perseroan turun menjadi Rp1,12 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp1,46 triliun pada 2020.

Dengan beban keuangan, beban pajak dan bagian rugi entitas asosiasi yang cenderung stabil, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 36,65 persen menjadi Rp117,66 miliar pada 2021 dibandingkan dengan Rp185,76 miliar pada 2020.

Adapun, laba per saham dasar mengalami penurunan per 31 Desember 2021 menjadi Rp13,12 per lembar saham dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp20,71 per lembar saham pada 2020.

Sementara itu, jumlah aset WIKA meningkat menjadi Rp69,38 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp68,1 triliun pada 2020.

Total aset tidak lancar melonjak menjadi Rp32,19 triliun dari Rp20,12 triliun, sedangkan aset lancar merosot menjadi Rp37,18 triliun dari Rp47,98 triliun.

Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat tipis menjadi Rp51,95 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp51,45 triliun pada 2020.

Dengan perincian, jumlah liabilitas jangka panjang yang meningkat tajam menjadi Rp14,98 triliun dari Rp7,23 triliun, sedangkan liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp36,96 triliun dari Rp44,21 triliun.

Adapun, posisi ekuitas WIKA per 31 Desember 2021 menjari Rp17,43 triliun naik dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp16,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper