Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Indosat-Tri, Begini Dampaknya ke Mitratel (MTEL)

Selama ini Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) memberikan kontribusi pendapatan sekitar 21 persen ke portofolio Mitratel (MTEL).
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.

Bisnis.com, JAKARTA - Merger operator telekomunikasi antara Indosat dengan Tri menjadi Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) disebut akan memberikan dampak ke emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel.

Direktur Investasi dan Corporate Secretary Mitratel Hendra Purnama mengatakan, selama ini IOH memberikan kontribusi pendapatan sekitar 21 persen ke portofolio Mitratel.

"Kalau dilihat dari menara, yang overlap ada perangkatnya Indosat dan Hutchinson. Kami melakukan analisa, ada sekitar 8 persen overlap," ujar Hendra, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Hendra, dengan merger tersebut, IOH akan melakukan efisiensi, perpindahan tower, dan hal-hal lainnya. Akan tetapi, menurut Hendra jumlah tersebut tidak akan signifikan.

Emiten berkode saham MTEL ini masih optimistis dapat mempertahankan pendapatan yang diperoleh dari IOH di 2022. Hendra memperkirakan IOH akan fokus ke area baru, meluaskan jangkauan (coverage) area yang belum ada sinyal, yang dapat memberikan peluang bisnis bagi perseroan.

"Kami ada perkiraan mereka [IOH] akan memberikan collocation yang cukup signifikan. Tapi, kami menunggu proses konsolidasi mereka selesai," tuturnya.

Adapun tahun ini, Mitratel menargetkan penambahan sebanyak 3.750 menara, yang terdiri dari 750 menara berasal dari ekspansi organik, 3.000 menara dari akuisisi, serta 4.000 kolokasi.

Hingga akhir 2022, emiten berkode saham MTEL ini juga menargetkan menambah jumlah tenant menjadi 50.000 tenant, dari 42.000 tenant di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper