Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel (MTEL) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp9,9 triliun untuk tahun 2022.
Direktur Investasi sekaligus Corporate Secretary Mitratel Hendra Purnama mengatakan, capex senilai Rp9,9 triliun tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi organik dan anorganik perseroan.
"Kami mencadangkan Rp9,9 triliun untuk 2022. Dari sisi organik, kami akan mendapatkan collocation antara 3.000-4.000, sedangkan untuk tower baru 750. Lalu pembangunan fiber optik kami targetkan 6.000 kilometer," ujar Hendra kepada Bisnis, Sabtu (12/3/2022).
Dia melanjutkan, hingga saat ini, pihaknya telah mendapatkan mandat pembangunan menara di daerah non 3T dari Telkomsel, dengan jumlah sekitar 1.200 menara.
Menurutnya, mandat tersebut lebih besar dari target perseroan yang akan membangun 750 menara tahun ini. Sementara dari sisi fiber optik, perseroan telah membangun sepanjang 5.700 km jaringan serat optik.
Baca Juga
"Sudah mendekati 6.000 km. Itu semua kuartal I/2022, kami cukup optimistis sisi organiknya," kata Hendra.
Sementara itu, dari sisi anorganik, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) ini menargetkan untuk mengakuisisi 6.000 menara dalam dua tahun.
"Jadi tahun ini kami bagi dua saja 3.000. Dari 3.000 kami sudah diskusi dengan Telkomsel atau operator menara lainnya," tuturnya.
Adapun seluruh rencana belanja modal tersebut akan berasal dari dana initial public offering (IPO) Mitratel pada 2021 lalu sebesar Rp18,7 triliun.