Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aduh! Softbank Mendadak Resign dari Proyek Ibu Kota Baru, Kenapa?

SoftBank Group memutuskan untuk membatalkan rencana berinvestasi di proyek ibu kota baru Indonesia.
CEO Softbank Group Corp. Masayoshi Son memberi salam dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, Rabu (12/2/2020)./Bloomberg-Kiyoshi Ota
CEO Softbank Group Corp. Masayoshi Son memberi salam dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, Rabu (12/2/2020)./Bloomberg-Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA - SoftBank Group memutuskan untuk membatalkan rencana berinvestasi di proyek ibu kota baru Indonesia.

Dalam keterangan resminya dikutip dari laman Nikkei Asia, Sabtu (12/3/2022), SoftBank mengumumkan pembatalan investasinya. Perusahaan yang didirikan oleh Masayoshi Son tersebut tidak merinci alasan pembatalan investasi.

Meski demikian, SoftBank tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.

“Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut, tetapi kami akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio kami pada SoftBank Vision Fund,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.

Pada 2019 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta. Chairman dan CEO SoftBank Masayoshi Son ditunjuk menjadi salah satu anggota dewan pengarah (steering committee) untuk proyek ini, bersama dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Pada Januari 2020 lalu, Son telah bertemu dengan Jokowi di Jakarta untuk membahas proyek-proyek potensial di ibu kota baru tersebut. Kala itu, Son menyebutkan pihaknya tertarik untuk berinvestasi pada sektor smart city dengan teknologi mutakhir dan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Adapun, SoftBank juga merupakan investor pada startup di Indonesia seperti GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura.

Sebelumnya, Pada 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengklaim SoftBank berminat menyuntik dana segar untuk pembangunan IKN mencapai US$ 100 miliar.

"Dia mendesak saya terus. Dia mau investasi sampai US$100 miliar. Bagi saya ini too good to be true," ujar Luhut pada awal Januari 2020 silam.

Menurut Luhut kala itu, nilai investasi yang ditawarkan Jepang tersebut terlalu besar. Ia mengatakan sejatinya nilai investasi US$25 miliar sudah cukup lantaran rancangan pemindahan ibu kota sudah berjalan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper