Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Usulkan Gencatan Senjata di 5 Kota di Ukraina, Rupiah Perkasa Pagi Ini

Rupiah terpantau menguat pagi ini, sementara mata uang Asia lainnya cenderung bervariasi.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,15 persen atau 21 poin ke Rp14.393,50 per dolar AS pada perdagangan Selasa (8/3/2022). 

Berdasarkan data Bloomberg, 09.01 WIB, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,22 persen atau 0,22 poin ke 99,07. 

Selain rupiah, mayoritas mata uang lain di kawasan Asia cenderung bervariasi, di antaranya rupee India turun 1,06 persen, won Korea Selatan turun 0,42 persen, yen Jepang turun 0,10 persen, baht Thailand turun 0,08 persen, sedangkan yuan China menguat 0,14 persen. 

Sebelumnya Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, hari ini rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, tetapi berpeluang ditutup melemah di rentang Rp14.390-Rp14.440 per dolar AS.

Kemarin (7/3/2022), dolar menguat terhadap mata uang lainnya karena perang di Ukraina mengirim harga minyak melonjak dan memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk melanjutkan invasi sampai Ukraina menyerah. Pertempuran sengit mencegah sekitar 200.000 orang dievakuasi dari kota Mariupol untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu.

"Minyak mentah, yang melonjak lebih dari 20 persen minggu lalu, naik 10 persen karena AS dan Eropa ingin melarang impor Rusia. Ini adalah berita yang sangat buruk bagi pertumbuhan global, khususnya Eropa, mengingat ketergantungan mereka pada gas dari Rusia," kata Ibrahim dalam risetnya, dikutip Selasa (8/3/2022).

Sentimen juga datang dari Bank Sentral Eropa yang akan menurunkan keputusan kebijakannya akhir pekan ini, dengan bank sentral diperkirakan akan menunggu hingga bulan-bulan terakhir 2022 untuk menaikkan suku bunganya, menurut jajak pendapat Reuters.

Sementara itu, mengutip CNN International, berdasarkan laporan media Rusia di Markas Besar Koordinasi Rusia untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina, Rusia telah mengusulkan gencatan senjata baru di 5 kota Ukraina. Akan tetapi Ukraina secara resmi belum menyetujui gencatan senjata itu. Gencatan senjata itu diusulkan mulai hari ini pukul 10 pagi waktu Rusia.

Gencatan senjata ini artinya mereka siap membuka koridor evakuasi di 5 kota yaitu Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper