Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Group Bidik Pendapatan Rp1,3 Triliun pada 2022

PT Reliance Capital Management (Reliance Group) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 36 persen atau mencapai Rp1,3 triliun pada 2022.
Reliance Capital Management (Reliance Group)
Reliance Capital Management (Reliance Group)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Reliance Capital Management (Reliance Group) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 36 persen atau mencapai Rp1,3 triliun pada 2022.

Target tersebut jauh melampaui realisasi pertumbuhan pendapatan pada 2021. Direktur PT Reliance Capital Management Gatot Subagio mengemukakan target pendapatan pada 2022 diharapkan bisa mencapai Rp1,3 triliun.

Sepanjang 2021, perusahaan membukukan pendapatan Rp965,2 miliar, naik 8,1 persen dari Rp893,2 miliar pada 2020.

“Target pendapatan Reliance Group 2022 adalah Rp1,3 triliun, atau naik secara agresif sebesar 36 persen dibandingkan pendapatan 2021,” kata Gatot kepada Bisnis, Selasa (8/3/2022).

Gatot mengemukakan kenaikan target akan didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari jasa asuransi umum yang mencakup asuransi kesehatan dan kendaraan, serta asuransi jiwa.

“Untuk saat ini, produk asuransi kesehatan berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia pada kuartal III/2021, asuransi Reliance Indonesia menempati urutan keempat dari 26 perusahaan Asuransi Umum,” tambahnya.

Dia mengatakan perusahaan akan memperkuat layanan digital untuk mencapai target tersebut. Reliance Group juga akan menyediakan produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bekerja sama dengan mitra untuk memperluas penetrasi pasar.

Adapun pendapatan sepanjang 2021 memperoleh kontribusi besar dari jasa asuransi terutama dari asuransi kesehatan sebesar Rp489 miliar dan asuransi kendaraan sebesar Rp219 miliar. Sementara itu, pendapatan dari asuransi jiwa menyumbang Rp139 miliar sepanjang 2021.

Secara konsolidasi, Reliance Group membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp123,1 miliar, naik 17 persen dibandingkan dengan capaian pada 2020 sebesar Rp105,2 miliar. Aset Reliance Group juga tumbuh 11,2 persen menjadi Rp3,08 triliun, dari sebelumnya Rp2,77 triliun pada 2020.

Peningkatan total aset sejalan dengan peningkatan nilai piutang dan investasi pada kegiatan asuransi kesehatan, umum, jiwa dan pembiayaan dengan total peningkatan sebesar Rp72,3 miliar atau menyumbang 22,7 persen dari total peningkatan asset.

Kemudian dari sisi ekuitas, terjadi pula peningkatan sebesar 6,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,20 triliun menjadi Rp1,28 triliun pada 2021.

Beberapa inisiatif yang dilakukan perusahaan pada 2021 di antaranya peluncuran produk berbasis digital yaitu RELIInvest, dan RELIdoc. Kemudian penerbitan obligasi retail, dan proyek-proyek investment banking lainya pada kegiatan pelaksana penjamin emisi saham sebagai sole underwriter atau penjamin tunggal pelaksana emisi saham perdana PT GTS Internasional Tbk dan sebagai penjamin pelaksana emisi pada penawaran umum terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.

Dari aktivitas penjamin efek, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp14,72 miliar, jauh meningkat daripada capaian pada 2020 yang hanya Rp10 juta.

PT Reliance Manager Investasi juga berhasil mencetak kenaikan pendapatan pada 2021 menjadi Rp5,1 miliar dari hanya Rp2,0 miliar pada 2020. Kenaikan didukung oleh langkah perusahaan yang mulai aktif pada penjualan reksadana terstruktur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper