Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Mereda, Jasa Marga (JSMR) Bidik Kenaikan Kinerja 2022

Emiten BUMN, PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) meyakini kinerja pada 2022 bakal lebih baik dibandingkan dengan dua tahun terakhir.
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN, PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) meyakini kinerja pada 2022 bakal lebih baik dibandingkan dengan dua tahun terakhir.

Alasannya, dampak pandemi yang melandai membuat mobilitas masyarakat kembali meningkat. Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Satya Adrianto meyakini kinerja pada 2022 ini bakal jauh lebih baik seiring dengan dibukanya sejumlah pembatasan aktivitas dan melandainya dampak Covid-19.

"Untuk tahun 2022 harusnya akan lebih baik lagi terutama jika kondisi covid lebih baik dan memungkinkan orang bekerja, sekolah dan berlibur dengan lebih fleksibel," urainya kepada Bisnis, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut, Jasa Marga meyakini kinerja pendapatan pada 2021 khususnya tol akan lebih baik dibandingkan dengan 2020. Meskipun, pendapatan tersebut belum optimal mengingat arus lalu lintas belum sepenuhnya pulih.

Alasannya, sepanjang 2021 sempat terjadi pembatasan pergerakan masyarakat melalui aturan PSBB pada awal tahun dan PPKM di pertengahan hingga akhir tahun.

Sejumlah ruas tol baru juga mulai beroperasi penuh pada 2022 sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan.

Pada Desember 2021, pendapatan tol mencapai peningkatan tertinggi dengan peningkatan 22 persen dibandingkan dengan kondisi biasanya. Kemudian pada Januari 2022, pendapatan konsolidasi meningkat 8 persen dibandingkan untuk normal.

Pada Februari 2022, jalan tol di wilayah Jabodetabek belum sepenuhnya pulih dari tingkat pra-pandemi, sedangkan di luar Jabodetabek telah melampaui 8 persen dari tingkat pra-pandemi.

Untuk tingkat anak perusahaan, pendapatan tol meningkat 25 persen dari tingkat sebelum pandemi, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh Tol Trans Jawa tumbuh 30 persen dari sebelum pandemi, dan kemudian wilayah Jabodetabek dan Sumatera naik 22 persen dari sebelum pandemi.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham JSMR tersebut mencatatkan pendapatan tol senilai Rp7,60 triliun. Realisasi itu naik 21,56 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp6,25 triliun.

Laba bersih JSMR pun terkerek signifikan sebesar 375,51 persen menjadi Rp749,41 miliar dari sebelumnya Rp157,60 miliar.

Adapun, pendapatan usaha lainnya juga tumbuh 12,04 persen menjadi Rp654,52 miliar dari sebelumnya Rp584,16 miliar. Sedangkan pendapatan konstruksi terkontraksi sebesar 12,36 persen menjadi Rp2,37 triliun dari sebelumnya Rp2,7 triliun.

Alhasil, total pendapatan JSMR pada periode Januari - September 2021 menjadi Rp10,63 triliun atau naik 0,80 persen dari posisi Rp10,54 pada akhir kuartal III/2020.

Dilihat dari ruas jalan tol beroperasi, pendapatan dari tol Jakarta - Cikampek masih mendominasi top line JSMR. Tercatat pendapatan dari ruas tol Jakarta - Cikampek sebesar Rp992,13 miliar atau naik 5,01 persen secara tahunan.

Menyusul berikutnya pendapatan dari ruas tol Cikampek Padalarang yang naik 13,27 persen menjadi Rp700,17 miliar dan ruas tol Jakarta -  Bogor - Ciawi yang naik 17,01 persen menjadi Rp653,59 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper