Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Raup Rp2,2 Triliun via Obligasi, Siap Refinancing

Setelah penerbitan ini, TBIG masih memiliki kemampuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp10,145 triliun melalui program Obligasi TBIG V yang berlaku sampai Agustus 2023.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V tahap III di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (4/3/2022).

Total penerbitan Obligasi TBIG V Tahap III sebesar Rp2,2 triliun, yang terdiri dari Rp1,7 triliun pada tingkat bunga tetap 3,75 persen untuk tenor 370 hari dan Rp0,5 triliun pada tingkat bunga tetap 5,90 persen untuk tenor 3 tahun.

Obligasi TBIG V Tahap III adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal.

Chief Financial Officer TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, setelah penerbitan ini, TBIG masih memiliki kemampuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp10,145 triliun melalui program Obligasi TBIG V yang berlaku sampai Agustus 2023.

"Kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami yang kuat," kata Helmy dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (4/3/2022).

Dia menuturkan, penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan. Khususnya untuk pembayaran fasilitas pinjaman revolving US$275 juta dari credit facilities yang ada.

Per 30 September 2021, total pinjaman perseroan, jika pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung, nilainya adalah sebesar Rp27,14 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp11,41 triliun.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp842 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp26,3 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp10,5 triliun.

Menggunakan EBITDA kuartal ketiga 2021 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 1,9 kali dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,7 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper