Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah di hadapan dolar AS pada awal perdagangan Rabu (2/3/2022), ketika indeks dolar AS juga mencatatkan penguatan.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (1/3/2022), rupiah melemah 41 poin atau 0,29 persen ke Rp14.376 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,02 persen ke 97,42.
"Sentimen pasar masih berubah tiap hari. Hari ini sentimen pasar risk on menyusul kenaikan pada bursa di Wall Street maupun Asia dengan optimisme ekonomi global tidak akan terlalu terdampak oleh sanksi" kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.
Selain itu, Lukman melihat kenaikan harga komoditas juga membantu rupiah dan mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Kanada. "Secara USD sendiri sedikit melemah hari ini," ujar Lukman.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.310 hingga Rp14.450.
Di sisi lain, kenaikan harga minyak mentah yang mencapai harga tertinggi dalam 7 tahun, tensi perang di Ukraina yang meningkat, serta rencana kenaikan FFR oleh The Fed yang mendorong penurunan 1,76 persen pada Indeks DJIA turut menjadi sentimen di tengah berlanjutnya capital inflow ke Indonesia.
Baca Juga