Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah untuk perdagangan hari ini, Rabu (2/3/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,48 persen di level 6.921,44 pada perdagangan hari kemarin, Selasa (1/3/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat meskipun bursa saham secara global melemah. Menurutnya, penguatan didorong kenaikan harga komoditas yang mendorong sektor energi secara dominan.
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk shooting star mengindikasikan potensi pelemahan, dengan rentang penguatan sudah sangat terbatas sehingga ada potensi terkoreksi.
"Perdagangan akan lebih terbatas dikarenakan libur di tengah pekan," ujar Dennies, dikutip Rabu (2/3/2022).
Selain itu, lanjutnya, investor juga masih akan mencermati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina. Di dalam negeri, pemerintah berencana mengubah status covid-19 dari pandemi menjadi endemi.
Baca Juga
Untuk perdagangan Rabu (1/3/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.892 dan 6.863 serta resistance 6.973 dan 7.025.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
BBCA PT Bank Central Asia Tbk. (Target Price: 8.200 – 8.300)
Entry Level: 7.950 – 8.050
Stop Loss: 7.900
Mengalami koreksi dan Kembali ke rentang trend konsolidasi.
ADRO PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 2.700 – 2.750)
Entry Level: 2.560 -2.600
Stop Loss: 2.540
Breakout resistance berpotensi melanjutkan trend bullish, didukung kenaikan harga komoditas. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
ASII PT Astra International Tbk. (Target Price: 5.850 – 5.950)
Entry Level: 5.650 – 5.725
Stop Loss: 5.600
Mengalami koreksi setelah menguat namun masih bergerak di tren penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.