Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini dengan adanya angin segar dari kenaikan harga komoditas serta turunnya imbal hasil obligasi AS.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan, sepanjang Bursa Indonesia Libur, Bursa Global dan Komoditas bergerak cukup volatil sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina. Lalu semakin dekat The Fed menaikkan suku bunga setelah pihak Rusia dan Ukraina bertemu untuk membicarakan kesepakatan perdamain.
Akan tetapi nampaknya pembicaraan belum membawa hasil membuat harga energi terus mengalami kenaikan seperti harga crude oil Brent sudah mencapai US$101 per barrelnya.
Dilain pihak, sanksi ekonomi terbaru yang dilakukan negara Eropa dan AS membuat kondisi ekonomi dan keuangan Rusia mulai limbung, mulai dari rush di perbankan Rusia, pembekuan Cadangan Devisa Rusia, jatuhnya nilai tukar Rubel sekitar 30 persen sehingga Bank Sentral Rusia menaikan suku bunganya hingga dua kali hingga dibekukannya penggunan transaksi SWIFT, perbankan asal Rusia.
Secara keseluruhan, selama Bursa Indonesia libur, Indeks DJIA menguat sebesar 2,01 persen serta harga beberapa komoditas mengalami kenaikkan seperti minyak nik 3,04 persen, emas naik 0,34 persen, batu bara naik 1,29 persen, CPO melambung 8,15 persen, dan nikel naik 1,29 persen.
“Dan jika dikombinasikan dengan turunnya yield obligasi berpotensi menjadi sentimen positif untuk Bursa Indonesia yang diperkirakan melanjutkan penguatannya dihari Selasa ini,” ujar Edwin dalam riset harian, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan menguat pada kisaran support dan resistance di posisi 6.862 – 6.960. Sementara itu, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 14.310 – 14.440.
Adapun, saham yang menarik dicermati hari ini INCO, INTP, BBRI, ASII, SMRA, SMGR, EXCL, BBNI, PWON, dan TLKM.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
