Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal meneruskan tren ke zona merah pada perdagangan Rabu (23/2/2022). Tekanan eksternal mendominasi.
Kemarin (22/2/2022), IHSG parkir pada posisi 6.861,99, melemah 40,97 poin atau turun 0,59 persen. IHSG diperdagangkan di rentang 6.823,94-6.903,99
Tercatat, 176 saham menguat, 365 saham melemah dan 138 saham bergerak di tempat. Meski IHSG melemah, investor asing tetap mencatatkan aksi net foreign buy Rp846,62 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan terjadinya eskalasi tensi geopolitik di Ukraina dan antisipasi menjelang kenaikan suku bungan The Fed di awal Maret 2022 menjadi faktor Indeks DJIA kembali turun pada hari ke-4 sebesar 1,42 persen.
"Hal ini jika dikombinasikan kejatuhan Indeks DJIA dengan turunnya EIDO sebesar 0,08 persen serta jatuhnya harga beberapa komoditas minyak dan emas berpotensi menjadi sentimen negatif pendorong turun IHSG dalam perdagangan Rabu ini," katanya, Rabu (23/2/2022).
Di lain pihak, saham berbasis komoditas batu bara, CPO, nikel dan timah kembali akan banyak diburu investor menyusul kembali naiknya harga komoditas tersebut di tengah mengalirnya capital inflow ke pasar modal Indonesia akibat return negatif (yield) yang terjadi di Bursa AS.
Baca Juga
Edwin memperkirakan IHSG bakal cenderung turun dengan rentang pergerakan antara 6.803-6.899. Adapun, sejumlah saham yang mendapat rekomendasi beli di antaranya, ANTM, EMTK, ISAT, CPIN, LPPF, INCO, JPFA, SSIA, MEDC, dan INDF.