Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Kirim Pasukan ke Donbass, IHSG Diperkirakan Koreksi

Hari ini, analis merekomendasikan investor mencermati saham ANTM, EMTK, ISAT, CPIN, LPPF, INCO, JPFA, SSIA, MEDC, dan INDF
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal meneruskan tren ke zona merah pada perdagangan Rabu (23/2/2022). Tekanan eksternal mendominasi.

Kemarin (22/2/2022), IHSG parkir pada posisi 6.861,99, melemah 40,97 poin atau turun 0,59 persen. IHSG diperdagangkan di rentang 6.823,94-6.903,99

Tercatat, 176 saham menguat, 365 saham melemah dan 138 saham bergerak di tempat. Meski IHSG melemah, investor asing tetap mencatatkan aksi net foreign buy Rp846,62 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan terjadinya eskalasi tensi geopolitik di Ukraina dan antisipasi menjelang kenaikan suku bungan The Fed di awal Maret 2022 menjadi faktor Indeks DJIA kembali turun pada hari ke-4 sebesar 1,42 persen.

"Hal ini jika dikombinasikan kejatuhan Indeks DJIA dengan turunnya EIDO sebesar 0,08 persen serta jatuhnya harga beberapa komoditas minyak dan emas berpotensi menjadi sentimen negatif pendorong turun IHSG dalam perdagangan Rabu ini," katanya, Rabu (23/2/2022).

Di lain pihak, saham berbasis komoditas batu bara, CPO, nikel dan timah kembali akan banyak diburu investor menyusul kembali naiknya harga komoditas tersebut di tengah mengalirnya capital inflow ke pasar modal Indonesia akibat return negatif (yield) yang terjadi di Bursa AS.

Edwin memperkirakan IHSG bakal cenderung turun dengan rentang pergerakan antara 6.803-6.899. Adapun, sejumlah saham yang mendapat rekomendasi beli di antaranya, ANTM, EMTK, ISAT, CPIN, LPPF, INCO, JPFA, SSIA, MEDC, dan INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper