Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing tercatat tetap melakukan aksi beli bersih di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun transaksi crossing cenderung terbatas.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan nilai aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp858,20 miliar. Sepanjang 2022, nilai net buy asing mencapai Rp20,65 triliun.
Perdagangan IHSG pada Selasa (22/2/2021) ditutup melemah 40,97 poin atau turun 0,59 persen ke level 6.861,99. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 6.823,94—6.903,96
Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, terdapat transaksi crossing antara broker asing dan broker domestik di beberapa saham pada perdagangan hari ini.
Transaksi crossing dari broker domestik ke broker asing terjadi atas saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) di harga Rp12.201 dengan nilai transaksi Rp276,22 miliar.
Terdapat pula transaksi crossing antarbroker asing atas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di harga Rp7.818 dengan nilai transaksi Rp168,8 miliar.
Baca Juga
Investor asing tercatat tetap melakukan aksi net buy meski IHSG mengalami pelemahan. Saham yang paling banyak diincar di antaranya saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan net foreign buy sebesar Rp238,26 miliar atau yang terbesar pada perdagangan hari ini.
Saham PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menyusul di belakang dengan nilai sebesar Rp87,32 miliar. Aksi borong asing pada saham EMTK terjadi setelah perusahaan tersebut masuk dalam daftar perusahaan big cap di indeks FTSE.
Investor asing juga mengincar saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan net buy Rp67,74 miliar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga diincar asing dengan net foreign buy sebesar Rp66 miliar.
Sementara itu, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi yang paling banyak dijual asing dengan net foreign sell senilai Rp45,59 miliar. Saham PT Ace Hardware Indonesia juga tercatat dilego asing sebesar Rp31,85 miliar.
Asing juga tercatat paling banyak melakukan aksi net sell pada saham PT Wakita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar Rp23,79 miliar. Sementara itu, saham PT bukalapak.com Tbk (BUKA) juga menjadi sasaran jual asing dengan nilai Rp15,52 miliar.