Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Jatuh dari Rekor Tertinggi, Investor Asing Borong Saham ARTO, EMTK, BBRI

IHSG parkir pada posisi 6.861,99 hari ini, melemah 40,97 poin atau 0,59 persen.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (22/2/2022), setelah mencetak rekor tertinggi dengan menyentuh level 6.902 pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (21/2/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir pada posisi 6.861,99, melemah 40,97 poin atau turun 0,59 persen. IHSG diperdagangkan di rentang 6.823,94—6.903,99 hari ini.

Tercatat, 176 saham menguat, 365 saham melemah dan 138 saham bergerak di tempat. Meski IHSG melemah, investor asing tetap mencatatkan aksi net foreign buy Rp847,72 miliar jelang penutupan.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan net buy sebesar Rp238,4 miliar atau yang terbesar pada perdagangan hari ini.

Saham PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menyusul di belakang dengan nilai sebesar Rp87,3 miliar. Aksi borong asing pada saham EMTK terjadi setelah perusahaan tersebut masuk dalam daftar perusahaan big cap di indeks FTSE.

Adapun investor asing juga mengincar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp66 miliar. Menyusul di belakangnya adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM) senilai Rp44,2 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp43,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp41,9 miliar.

Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas dalam laporan hariannya menyebutkan, IHSG ditutup menguat sebesar 0,2 persen ke level 6,902 pada perdagangan kemarin, Senin (21/2/2022).

Pergerakan IHSG diiringi dengan adanya kenaikan volume perdagangan dan telah mengenai level penguatan minimal yang diberikan sebelumnya. Namun, terdapat risiko IHSG melemah pada perdagangan hari ini.

”Meskipun masih ada peluang menguat ke area 6,950, namun waspadai adanya koreksi IHSG ke rentang area 6,679-6,830 untuk membentuk wave [ii] di label hitam," demikian kutipan laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper