Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Data Center, Deltamas (DMAS) Targetkan Rp1,8 Triliun

Emiten properti pengembang kawasan industri Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), menargetkan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun pada 2022.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti pengembang kawasan industri Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), menargetkan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun pada 2022.

Target marketing sales tersebut terutama ditopang oleh penjualan lahan industri, di samping penjualan lahan atau produk hunian dan komersial. Target tersebut naik tipis 2,27 persen dari pendapatan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp1,76 triliun pada 2021.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto menuturkan permintaan lahan industri cukup tinggi di awal 2022, walaupun situasi pandemi belum berakhir.

“Kami melihat bahwa permintaan lahan industri dari sektor data center justru meningkat di tengah masa pandemi ini,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (17/2/2022).

Dia melanjutkan dengan banyaknya permintaan lahan industri dari sektor data center, disertai dengan upaya dan kesiapan membangun infrastruktur dan utilitas khusus yang diperlukan mendukung aktivitas pelanggan data center.

"Kami meyakini bahwa di tahun 2022 akan semakin banyak pemain data center yang bergabung di kawasan industri GIIC Kota Deltamas,” tambahnya.

Perseroan sudah menyiapkan sebuah zona khusus di kawasan industri GIIC Kota Deltamas yang didedikasikan untuk industri data center maupun industri-industri serupa.

Zona khusus ini dilengkapi dengan kehandalan pasokan listrik premium yang optimal dan serat optik privat yang memberikan keamanan data terhadap data yang dikelola masingmasing pelanggan data center.

“Hal ini menjadi keunggulan utama bagi kawasan industri GIIC Kota Deltamas untuk menarik calon pelanggan data center,” kata Tondy.

Berbekal fasilitas dan utilitas yang terus disempurnakan tersebut, kawasan industri GIIC Kota Deltamas siap menjadi pusat data center terdepan dan terbaik di Indonesia.

Tondy lebih lanjut mengungkapkan bahwa di awal tahun 2022 masih ada permintaan lahan industri sekitar 70 hektar.

Di samping sektor data center, terdapat permintaan dari sektor industri lain seperti industri terkait otomotif, industri pangan, maupun industri perabot rumah tangga.

“Oleh sebab itu, kami meyakini dapat meraih target marketing sales sebesar Rp1,8 triliun di tahun 2022,” ujarnya.

Permintaan akan lahan atau produk hunian dan komersial juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan industri di Kota Deltamas dan sekitarnya.

Dengan perkembangan aktivitas yang pesat di Kota Deltamas, Perseroan akan terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya di Kota Deltamas dengan mempertimbangkan permintaan pasar.

"Kami meyakini bahwa permintaan hunian dan komersial akan terus meningkat, apalagi dengan proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas komersial yang juga telah mulai dibangun di Kota Deltamas dan sekitarnya.

Namun demikian, di tengah situasi pandemi seperti ini, kami juga perlu melihat perkembangan permintaan pasar dengan jeli,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper