Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Lippo Group Aplikasikan ESG dalam Berbisnis

Lippo Group sejak 3 tahun yang lalu telah merombak jajaran top management untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat penerapan prinsip ESG.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Lippo Group berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) di lini bisnisnya.

Dalam tiga tahun terakhir Lippo Group telah menerapkan prinsip ESG dalam operasional bisnisnya dan akan terus ditingkatkan lagi di masa mendatang.

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menyampaikan Lippo Group menjadi salah satu perusahaan pertama dari Asia Tenggara yang menandatangani World Economic Forum (WEF) inisiatif Stakeholder Capitalism Metrics (SCM) bersama dengan lebih dari 100 perusahaan internasional kelas dunia lainnya.

Langkah itu ditempuh sebagai komitmen berkelanjutan dan bukti konsistensi perusahaan menerapkan prinsip ESG. John yang juga ditunjuk sebagai World Economic Forum Young Global Leaders menuturkan, sebenarnya Lippo Group sendiri telah mulai memperhatikan penerapan prinsip ESG setidaknya sejak tiga tahun lalu. 

“Jadi ini bukan hal baru bagi kami. Sekarang kami sudah punya sustainability committee yang mendapatkan perhatian dan dukungan yang terbaik dari anggota-anggota Direksi. Dalam organisasi kami sudah ada Head of Sustainability. Harapan kami di tahun-tahun yang akan datang bisa terus lebih matang dan komprehensif," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (16/2/2022). 

John mengatakan bahwa sejak Januari 2020, sejumlah ESG metrics yang bersifat universal atau berlaku lintas industri telah diindentifikasi oleh WEF. Seiring dengan riset dan pertimbangan matang, SCM direduksi menjadi 21 core dan 34 expanded metrics dan dibagi menjadi 4 kategori besar yaitu Principle of Governance, Planet, People, dan Prosperity. 

Empat kategori besar tersebut menurut John sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

John juga merinci capaian Lippo Group selama ini yang mengacu pada 4 prinsip besar SCM. Dalam topik Governance, Lippo Group sejak 3 tahun yang lalu telah merombak jajaran top management untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat penerapan prinsip ESG. 

Mengenai Planet, Lippo Group telah menyediakan begitu banyak area penghijauan, irigasi, dan sistem drainase dengan kualitas terbaik. Bahkan, juga menggunakan air dari hasil pengolahan yang sangat baik dan sumber terbarukan seperti pemanenan air hujan untuk menghemat air. 

Terkait People, pihaknya tak ragu mengusung diversity and inclusion. Dalam prinsip Prosperity, John menyinggung terkait kontribusi Lippo Group terhadap sistem perekonomian. Menurutnya Lippo Group memiliki kontribusi besar terhadap kesejahteraan pekerjanya juga bagi ekonomi Indonesia dari investasi-investasi yang ditanamkan.

“Mengenai berapa banyak yang sudah kami realisasikan dari prinsip besar tadi, mungkin banyak yang sudah kami kerjakan. Tapi sifatnya ini sesuatu yang harus terus diperbaiki dan tetap ditingkatkan lagi,” imbuh John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper