Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menargetkan peningkatan penjualan pada 2022. Salah satu langkah yang ditempuh ialah meluncurkan produk untuk segmen kelas atas.
CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa pra penjualan LPKR pada tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp5,2 triliun, naik 5 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp4,96 triliun. Strategi LPKR antara lain meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau.
"Di samping itu, LPKR melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (9/2/2020).
John menambahkan bahwa ada banyak faktor yang mendorong meningkatnya kinerja sektor properti, seperti suku bunga yang rendah, insentif dari pemerintah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.
Sementara itu, analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus menyampaikan pada tahun 2022 manajemen LPKR menetapkan peningkatan pra penjualan 5 persen menjadi Rp5,2 triliun.
Sebelumnya pada 2021, LPKR membukukan pra penjualan sebesar Rp4,96 triliun pada 2021 atau tumbuh 86 persen (year-on-year, yoy).
Baca Juga
Felicia mengatakan untuk mencapai kinerja pada 2022, LPKR berencana memacu penjualan produk rumah tapak dan unit ruko dengan harga terjangkau.
Pada Februari 2022 misalnya, LPKR akan meluncurkan proyek residensial Cendana Cove Verdant sebanyak 200 unit dengan harga mulai Rp800 jutaan per unit.
Selain menyasar segmen menengah, LPKR juga percaya diri menjajaki pasar untuk segmen kelas menengah-atas serta berinovasi dengan produk apartemen mid-rise.