Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup MNC, Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Invesments Tbk. dan mengubah lini bisnis ke pertambangan batu bara.
Analis menilai langkah yang dilakukan Grup MNC di bawah komando Hary Tanosoedbjo ini mendapat momentum yang tepat di tengah memanasnya harga komoditas.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa aksi korporasi yang dilakukan Hary Tanoesoedibjo tepat dengan mengalihkan IATA dari bisnis transportasi menjadi perusahaan pertambangan batu bara.
"Dengan masih booming-nya harga batu bara maka akan dianggap momentum yang bagus untuk mengoleksi saham ini," katanya kepada Bisnis, Kamis (10/2/2022).
William juga tak menilai aksi ini sebagai backdoor listing karena Bhakti Coal Resources (BCR) belum menjadi perusahaan terbuka dan IATA hanya berganti lini usaha. Dia juga menilai banyak aksi korporasi anak usaha Grup MNC yang dilakukan di momentum yang tepat.
"Oleh karena itu respon pelaku pasar positif dan harga sahamnya menguat," imbuhnya.
Baca Juga
Di lantai bursa, harga saham IATA hari ini melonjak 4,46 persen atau 7 poin ke 164, dan mengantongi pembelian bersih oleh investor asing senilai Rp12,48 miliar.
Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga saham IATA berhasil menanjak 152,31 persen dan dalam setahun melambung 228 persen.