Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia memperkirakan ada 20 perusahaan sektor teknologi lokal yang berpotensi melakukan penggalangan dana IPO hingga US$8,8 miliar atau setara Rp126,66 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan operator bursa telah melakukan pertemuan dengan 20 perusahaan teknologi. Adapun 15 perusahaan di antaranya berencana untuk melakukan IPO.
“Adapun valuasi dari 20 perusahaan tersebut diperkirakan mencapai US$22 miliar dengan target penggalangan dana yang direncanakan sekitar US$8,8 miliar,” katanya pada Selasa (8/2/2022).
Meski demikian, informasi penggalangan dana ini disampaikan pada forum lain ketika BEI tidak ikut dalam forum tersebut. Nyoman menambahkan tentunya perkiraan penghimpunan dana tersebut bergerak dinamis sesuai dengan kondisi pasar pada saat mereka melakukan penggalangan dana.
Kini dalam pipeline pencatatan saham IPO terdapat 4 perusahaan yang berasal dari sektor teknologi. Adapun total pipeline IPO saat ini mencapai 26 perusahaan yang tengah mengantre.
Nyoman Yetna menyatakan hingga saat ini terdapat 26 perusahaan dengan total dana yang direncanakan sebesar Rp1,97 triliun. Adapun 10 di antaranya merupakan perusahaan dengan skala asset besar karena berada di atas Rp250 miliar.
Baca Juga
Namun mayoritas masih didominasi oleh 12 perusahaan dengan skala asset menengah dengan rentang Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Adapun 4 perusahaan memiliki asset kecil di bawah Rp50 miliar.
Rincian sektor calon emiten adalah sebagai berikut:
- 4 Perusahaan dari sektor industrial.
- 3 Perusahaan dari sektor konsumer non-cyclical.
- 6 Perusahaan dari sektor konsumer cyclicals;
- 4 Perusahaan dari sektor teknologi.
- 1 Perusahaan dari sektor kesehatan.
- 2 Perusahaan dari sektor energy.
- 4 Perusahaan dari sektor properti & real estate.
- 2 Perusahaan dari sektor infrastruktur.