Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unicorn yang Siap Go Public, BEI Sediakan 5 Pintu Masuk IPO Nih!

Kini ada 5 pintu baru untuk bisa tercatat di papan utama maupun papan pengembangan BEI. Hal ini berkat revisi atas Peraturan Nomor I-A.1. tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia menyediakan lima pintu masuk bagi unicorn yang ingin sahamnya tercatat di pasar modal RI. 

Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat (LPP) BEI, Saptono Adi Junarso mengatakan terdapat lima pintu baru untuk bisa tercatat di papan utama maupun papan pengembangan. Hal itu terjadi setelah BEI melakukan revisi atas Peraturan Nomor I-A.1. tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

Sebelumnya, calon emiten untuk bisa masuk papan utama harus membukukan laba usaha satu tahun terakhir dan net tangible asset (NTA) sebesar Rp100 miliar. Sementara untuk masuk papan pengembangan NTA Rp5 miliar atau laba usaha Rp1 miliar dan kapitalisasi pasar Rp100 miliar. Bisa juga dengan pendapatan Rp40 miliar dan kapitalisasi pasar Rp200 miliar.

"Namun dengan revitalisasi peraturan masing-masing papan terbuka dengan lima persyaratan baru. Calon emiten bisa masuk papan utama dengan membukukan earning before tax (EBT) dan NTA lebih dari Rp250 miliar," jelas dia, Kamis (3/2/2022). 

Lalu akumulasi EBT 2 tahun terakhir sebesar Rp100 miliar dan kapitalisasi pasar Rp1 triliun. Bisa juga dengan total asset Rp2 triliun dan kapitalisasi pasar Rp4 triliun. Adapun pintu terakhir melalui cash flow from operation (CFO) kumulatif 2 tahun Rp200 miliar dan kapitalisasi pasar Rp4 triliun.

Adapun pintu-pintu masuk papan pengembangan juga serupa namun dengan syarat keuangan yang lebih rendah dari papan utama. Sapto menambahkan saat ini ada 368 emiten dalam papan utama dan 388 dalam papan pengembangan sedangkan 15 emiten dalam papan akselerasi.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hal yang melatar belakangi revisi adalah perubahan dan perkembangan model bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti sektor new economy. Selain itu, menyamakan persyaratan pencatatan dengan bursa global.

Nyoman optimistis dengan beleid baru itu dapat meningkatkan jumlah emiten dengan tetap memperhatikan kualitas emiten. Di sisi lain, dapat meningkatkan kompetitif Bursa Efek Indonesia di global dengan memberikan alternatif persyaratan pencatatan.

“Kami lakukan revitalisasi papan uatama. Kami buat lebih premium agar ada perbedaan signifikan akan kami sematkan beberapa karakteristik dari sisi finansial,” katanya. Nyoman berharap dengan revitalisasi dan persyaratan yang lebih ketat membuat investor lebih tertarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper