Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samudera Indonesia (SMDR) Targetkan Pendapatan Tembus Rp10 Triliun pada 2022

Emiten pelayaran Samudera Indonesia (SMDR) menargetkan pendapatan pada 2022 tembus US$700 juta.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran logistik dan komoditas batu bara PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menambah target pendapatan tahun ini melihat kinerja yang baik dalam dua tahun terakhir. Pendapatan SMDR diperkirakan mencapai US$700 juta atau sekitar Rp10 triliun.

Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menyebutkan, pada 2020 pendapatan SMDR berada di kisaran US$ 500 juta, ternyata dan pada 2021 berhasil tembus lebih dari US$600.

“Untuk 2022, target kami bahkan di atas US$700 juta ini kasarnya ya bukan angka persisnya tapi itu yang akan bisa memperlihatkan peningkatan di pendapatan kita di tahun 2022,” ungkapnya saat diwawancarai Bisnis, dikutip Senin (7/2/2022).

Sampai kuartal IV/2021, Bani mengungkapkan kinerja emiten bersandi SMDR ini patut disyukuri, karena sangat baik dari sisi hasilnya. SMDR optimistis keuntungan yang didapat tahun lalu bisa dilanjutkan dan bahkan mungkin ditingkatkan pada 2022.

Kepercayaan diri SMDR menghadapi tahun ini melihat bisnis komoditas selalu mengikuti kondisi fluktuasi pasar komoditas itu sendiri. Semisal harga batu bara sedang naik, akan turut membawa angin segar bagi emiten pelayarannya.

“Kita lihat mungkin kalau pada akhir tahun 2021 kemarin sempat memang posisinya naik, karena ada booming komoditas itu sampai awal tahun ini. Hal itu pengaruh penting juga kepada pelayaran, artinya penjualan untuk bulk carrier akan mengikuti. Tapi semua tergantung sama kondisi kondisi masing-masing kontrak,” jelasnya.

Saat ini, Bani juga menilai harga komoditas batu bara, yang menjadi salah satu yang diangkut SMDR, dalam titik yang cukup tinggi dari sisi harga dan permintaannya di ranah global masih sangat dan sangat tinggi.

Oleh karena itu, SMDR optimistis pada 2022 bisa mencetak kinerja yang lebih baik dari 2021 dan 2020. Bani mengungkapkan, sampai dengan Januari 2022 sendiri, sudah berhasil mencetak performa yang luar biasa.

Sebelumnya, SMDR mencetak pertumbuhan laba bersih yang melejit per September 2021. Berdasarkan laporan keuangan emiten bersandi SMDR ini mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$51,53 juta naik 878,95 persen dibandingkan dengan US$5,26 per September 2020.

Laba melejit ini dihasilkan dari pendapatan jasa yang naik menjadi US$442,75 juta pada 9 bulan 2021 dibandingkan dengan US$362,09 juta per September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper