Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terpantau bergerak turun setelah sempat naik di awal perdagangan Selasa (25/1/2021), lantaran banyak pelaku pasar membeli logam emas sebagai aset aman di tengah ketegangan geopolitik di Ukraina.
Mengutip data Bloomberg, pada perdagangan sesi Asia pagi ini, harga emas Comex turun 1,80 poin atau 0,10 persen ke US$1.842,40 per ons. Sementara itu, harga emas spot turun 2,06 poin atau 0,11 persen ke US$1.841 per ons.
Tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan, ketegangan geopolitik Rusia muncul setelah Presiden Rusia menempatkan pasukan militer di perbatasan Rusia dan Ukraina sehingga menggerakkan kelompok North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk bersiap di wilayah Eropa Timur mengantisipasi terjadinya bentrokan militer dari kedua negara.
“Hal ini mendorong minat pasar terhadap aset aman. Pelaku pasar juga bersikap hati-hati jelang pertemuan moneter The Federal Reserve yang akan diumumkan pada Kamis dini hari nanti, terkait kebijakan moneter terkininya,” tulisnya dalam riset harian, Selasa (25/1/2022).
Sebelumnya pengamat pasar menyebutkan dolar AS menguat di pekan lalu karena spekulasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS hingga sebanyak 4 kali di tahun ini.
Sementara itu, data AS seperti House Price Index dirilis pada 21.00 WIB dan CB Consumer Confidence serta Richmond Manufacturing Index pada pukul 22.00 WIB akan menjadi menjadi penggerak dolar AS, dan berpeluang menggerakkan harga emas malam nanti.
Baca Juga
MIFX memperkirakan harga emas hari ini berpotensi dibeli menguji resistance di US$1.850, bila bergerak naik ke atas level US$1.845.
“Namun bila bergerak turun ke bawah level US$1.842, emas berpeluang dijual menguji support di US$1.837,” jelas Tim Riset.