Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) mengakuisisi PT Solusi Kampus Indonesia (SKI) senilai Rp9,73 miliar.
RUNS berencana mengakuisisi SKI dengan mengambil alih 1.070 saham perseroan. Emiten anyar itu akan melakukan dua cara sekaligus.
Pertama melakukan pembelian atas 450 lembar saham milik para pemegang saham SKI. Yaitu, milik PT Gamatechno Indonesia sebanyak 232 lembar saham, milik Awaludin Zakaria sebanyak 76 lembar saham, Nanang Ruswianto sebanyak 96 lembar saham serta milik Adityo Hidayat sebanyak 46 lembar saham.
Kedua, melalui pengambilan bagian atas 620 lembar saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Solusi Kampus Indonesia. Adapun presentase nilai transaksi terhadap ekuitas mencapai 13,27 persen.
Sebagai informasi, PT Solusi Kampus Indonesia atau dikenal dengan eCampuz semula didirikan sebagai anak perusahaan dari PT. Gamatechno Indonesia, unit usaha Universitas Gadjah Mada (UGM). eCampuz sebelumnya merupakan divisi Academic Solution memulai operasinya pada Januari 2003 sebagai salah satu unit usaha PT Gama Multi Usaha Mandiri, yang merupakan holding company milik UGM untuk menyediakan sistem informasi pengelolaan perguruan tinggi di dalam lingkungan UGM.
Pada 4 Januari 2019, eCampuz resmi dipisah atau spin-off menjadi membentuk badan hukum sendiri dengan nama PT Solusi Kampus Indonesia.
Baca Juga
Sebelumnya, pada kuartal III/2021 kinerja RUNS mengalami koreksi akibat pendapatan dari afiliasi berkurang.
Emiten terafiliasi Telkom itu mencetak pendapatan sebesar Rp2,67 miliar turun 55 persen dibandingkan dengan tahun lalu Rp5,98 miliar. Penurunan tersebut diakibatkan oleh pendapatan dari pihak berelasi menurun.
Pada tahun lalu PT Metra-Net, yang menjadi pemegang saham, berkontribusi atas pendapatan sebesar Rp5,41 miliar. Adapun pada tahun ini pemasukan dari mereka menurun hingga ke level Rp1,95 miliar. Sebagai informasi, PT Metra-Net adalah anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM).
Sementara secara segmen, pihak ketiga berkontribusi atas Run System sebesar Rp561 juta, Run I Probe Rp83,37 juta dan lainnya Rp77,32 juta. Di sisi lain, penurunan pendapatan tidak disertai dengan efisiensi beban-beban.
Pasalnya beban umum dan administrasi naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp9,03 miliar. Setelah dikurangi dengan beban dan pajak lainnya, RUNS mencetak rugi bersih sebesar Rp5,30 miliar. Jumlah itu berbalik dari posisi tahun sebelumnya yaitu laba bersih Rp684,97 juta.