Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Jerry NG dan Garibaldi 'Boy' Thohir melalui Trinugraha Capital & Co SCA (TC) akan melakukan tender sukarela (tender offer) saham PT BFI Finance Tbk. (BFIN) senilai Rp10,96 triliun.
Dalam prospektus di harian Bisnis Indonesia, TC menyatakan akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak 9.131.865.960 (dibulatkan 9,13 miliar) saham yang mewakili 57,19 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam BFIN.
"Harga penawaran sebesar Rp1.200 per saham, yang ditetapkan berdasarkan rerata harga 90 hari sebelum 20 Januari 2022," papar manajemen TC dalam prospektus, Kamis (20/1/2022).
Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, maka nilai tender sukarela seluruhnya bisa mencapai kisaran Rp10,96 triliun. Berikut rencana jadwal tender sukarela saham BFIN oleh TC.
Pernyataan efektif oleh OJK : 18 Februari 2022
Tanggal pernyataan penawaran tender sukarela : 21 Februari 2022
Baca Juga
Periode penawaran tender sukarela : 22 Februari - 23 Maret 2022
Perkiraan tanggal pembayaran : 4 April 2022
Setelah tender sukarela, dengan asumsi seluruh pemegang saham melakukan tender atas sahamnya, TC akan memegang 100 persen saham BFIN. Namun, TC berkomitmen BFIN dapat memenuhi ketentuan free float, yakni minimal 7,5 persen saham dimiliki publik.
Sebelum tender atau saat ini, susunan pemegang saham BFIN ialah TC 42,81 persen, DB SPORE DCS A/C NTASIAN DISCOVERY FUND 5,23 persen, masyarakat 45,68 persen, dan saham treasuri 6,28 persen.
Sementara itu, susunan pemegang saham TC setelah selesainya rencana peningkatan modal ditempatkan dan disetor ialah BIL 57,12 persen, Baltica International Limited 42,14 persen, Okeanos Investment Limited 0,43 persen, Garibaldi Thohir 0,32 persen, dan Trinugraha Capital 0,00 persen.
"BIL merupakan singkatan dari Bravo Invstement Limited, perusahaan yang berdiri di Hong Kong dan dikendalikan oleh Jerry Ng," seperti dikutip dari prospektus.
Pada 20 Januari 2022, BIL dan Garibaldi Thohir telah menandatangani perjanjian penyertaan saham dengan TC. Jerry NG dan Boy Thohir akan menjadi pemegang saham pengendali BFIN, bersama dengan TPG Capital Management, dan Northstar Advisor Pte. Ltd. Adapun, Grup Northstar dimiliki Patrick Walujo.
Jerry Ng, pemegang saham Trinugraha Capital (TC).
TC menganggap BFIN merupakan salah satu perusahaan multi finance terkemuka di Indonesia. Oleh karena itu, TC berkomitmen untuk mendukung perkembangan BFIN di masa mendatang.
Setelah penawaran tender sukarela, TC dan BFIN memiliki tiga rencana besar. Pertama, mengarahkan bisnis BFIN kembali ke level pra pandemi Covid-19 dengan tetap menekankan kehati-hatian terutama kualitas aset di tengah kondisi yang menantang.
Kedua, memanfaatkan keahlian dan pengetahuan lokal BFIN untuk membangun pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis pembiayaan konsumen intinya. Ketiga, berinvestasi dalam transformasi bisnis dan menerapkan teknologi digital dalam mengoptimalkan operasi.
"Hal ini bertujuan melayani klien dengan lebih baik dan memperkuat daya saing untuk pertumbuhan jangka panjang."
Soal digitalisasi, BFIN sudah memiliki perusahaan fintech PT Finansial Integrasi Teknologi atau pinjammodal. BFIN menguasai 99,96 persen saham perusahaan fintech tersebut.
Dalam melakukan tender sukarela, TC menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebagai perusahaan efek. Adapun, Boy Thohir menyatakan akan mengakuisisi 36,64 persen saham TRIM pada Desember 2021.