Bisnis.com, JAKARTA - PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK), pengelola Gokana Ramen & Teppan, akan menjadi calon emiten dari sektor restoran yang tercatat pertama di tahun ini. Tetapi, dengan kondisi keuangan yang masih merugi.
Berdasarkan prospektus perseroan, Rabu (12/1/2022), Champ Resto Indonesia masih membukukan rugi bersih sebesar Rp53,08 miliar per November 2021. Adapun total pendapatan pada periode yang sama mencapai Rp672,79 miliar.
Adapun selama masa pandemi, perseroan kerap membukukan kerugian. Misalnya pada 2020, total kerugian yang diderita mencapai Rp135,76 miliar dengan total pendapatan mencapai Rp560,18 miliar.
Sementara pada rentang 2018 hingga 2019, total pendapatan mencapai Rp744.90 miliar dan Rp1,08 triliun. Adapun torehan laba bersih mencapai Rp52,01 miliar dan Rp101,65 miliar.
Sebagai informasi, Champ Resto Indonesia yang akan mendapat kode saham ENAK ini berencana melepas 666 juta saham dengan target dana segar mencapai Rp633,33 miliar.
Calon emiten yang bergerak di bidang usaha restoran itu akan melepas 666,66 juta saham atau 30 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sebanyak-banyaknya 222,22 juta adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan.
Baca Juga
Lalu, sekitar 444,44 juta adalah milik Barokah Melayu Foods Pte. Ltd sebagai pemilik saham penjual atau divestasi. Perseroan menegaskan saham yang didivestasikan tidak sedang dalam sengketa.
Champ Resto akan melepas saham perdana dengan harga penawaran antara Rp800 sampai dengan Rp950 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp633,33 miliar.
Akan tetapi, mayoritas penggunaan dana segar itu akan dialokasikan untuk membayar utang perseroan. Sekitar 22 persen dari hasil dana IPO untuk membayar utang kepada Bank Cimb Niaga. Lalu 22 persen lagi, dipakai melunasi utang kepada Ali Gunawa dan Barokah Melayu Foods Pte. Ltd.
Sebagai informasi, Ali Gunawan adalah salah satu pemegang saham perseroan dengan kepemilikan sekitar 310,3 juta lembar. Jumlah itu setara dengan 13,96 persen dari total saham perseroan.
Selain membayar utang, Champ Resto juga mengalokasikan dana untuk belanja modal. Sekitar 7 persen dipakai untuk merenovasi outlet baru. Lalu sekitar 4 persen digunakan untuk renovasi outlet lama. Kemudian 3 persen untuk meningkatkan dapur utama dan sarana penunjang lainnya.