Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengalokasikan belanja modal senilai US$21 juta atau sekitar Rp300,27 miliar (kurs Jisdor Rp14.299 per dolar AS) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap tahun ini.
Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan, sumber dana pembangunan PLTS ini akan berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman bank.
"Alokasi capex untuk pembangunan PLTS di 2022 sebesar US$ 21 juta. Sumber dana berasal dari kas internal dan pinjaman bank," kata Ricky kepada Bisnis, Selasa (11/1/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya akan fokus membangun PLTS atap di sektor komersial dan industrial. Untuk tahun ini, emiten berkode saham INDY ini menargetkan kapasitas PLTS terpasang mencapai 15-20 Megawatt peak (MWp).
"Kami menargetkan kapasitas terpasang 15-20 MWp tahun 2022," ujarnya.
Sebelumnya, CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan, pada awal 2021 pihaknya membentuk joint venture untuk PLTS atap. Diharapkan pada 2025, perseroan telah bisa memiliki project 500 MWp.
Baca Juga
Dia memperkirakan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk proyek tersebut berkisar US$250-US$350 juta.