Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengangkutan batubara, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) mengungkapkan pelarangan ekspor batu bara sepanjang Januari 2022 ini tidak berdampak signifikan kepada pengangkutan perseroan karena lebih banyak mengangkut batu bara domestik.
Sekretaris Perusahaan Mitrabahtera Segara Sejati Emy Oktavia menjelaskan hampir seluruh kegiatan operasional perseroan beroperasi di dalam negeri.
"Selain itu, kami juga sudah berdiskusi dengan pelanggan kami mengenai hal ini, sebagian besar dari mereka telah memenuhi DMO [Domestic Market Obligation] yang ditetapkan. Larangan ekspor batubara ini tidak berdampak secara material terhadap kenerja keuangan, operasional, permasalahan hukum, dan kelangsungan usaha," jelasnya dikutip Kamis (6/1/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut, emiten berkode MBSS ini dengan para pelanggan sepakat bahwa larangan ini merupakan bagian dari keadaan memaksa bagi kedua belah pihak. Dengan begitu, larangan ekspor batu bara ini tidak memiliki potensi wanprestasi atas perjanjian dengan pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya.
MBSS terangnya, saat ini memiliki kontrak pengangkutan batubara untuk kebutuhan dalam negeri termasuk kebutuhan PLTU, sehingga perseroan dan anak usahanya akan mengoptimalkan pelaksanaan kontrak pengangkutan kebutuhan dalam negeri termasuk kebutuhan PLTU.
Emiten yang baru saja dijual grup Indika Energy (INDY) ini juga baru saja melaksanakan tender wajib oleh induk usaha barunya PT Galley Adhika Arnawama sebanyak 306,25 juta lembar saham. Dengan demikian, kepemilikan saham entitas pengendali tetap sebesar 82,5 persen.