Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (28/12/2021).
Beberapa perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang menerima peringkat Proper ialah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT).
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma'Ruf Amin mengatakan bahwa selama 24 tahun, Proper telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Dalam acara yang mengangkat tema Proper: Ivonasi Sosial untuk Maju, Ma'ruf Amin berharap bahwa dengan adanya berbagai kriteria yang telah ditetapkan dapat semakin memacu dunia usaha untuk tidak hanya fokus pada pencapaian profit, tetapi juga peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Berikut daftar sejumlah emiten yang meraih penghargaan Proper.
Adaro Energy
Kepala Teknik Tambang Adaro Suhernomo mengatakan penghargaan Proper Emas merupakan tonggak sejarah bagi perseroan yang diperoleh dari hasil kerja keras seluruh pihak.
“Penghargaan Proper tidak hanya menilai satu aspek saja, tapi dari berbagai aspek, mulai pengelolaan lingkungan, good mining practice, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar,” kata dia, melalui siaran resmi Rabu (29/12/2021).
CSR Department Head Adaro Leni Marlina menambahkan, dalam penilaian Proper tahun ini, Adaro mengusung program sinergi antara perencanaan pascatambang dengan pemberdayaan madu kelulut di masyarakat.
“Adaro memiliki konsep budidaya madu kelulut di area penelitian dan pengembangan pascatambangnya. Konsep ini kemudian kami aplikasikan kepada UMKM Istana Kelulut binaan CSR di Kabupaten Balangan,” jelasnya.
PTBA
Direktur Utama Bukit Asam menyampaikan Proper Emas berhasil diraih PTBA untuk Pelabuhan Tarahan. Berbagai efisiensi energi dilakukan, termasuk efisiensi pemakaian air.
Di Pelabuhan Tarahan, PTBA juga mengurangi limbah oli bekas, penangkaran satwa langka burung jalak bali, dan inovasi pemanfaatan bambu serta karet.
"PTBA juga mendapatkan Proper Hijau untuk pertambangan Tanjung Enim dan Dermaga Kertapati," paparnya.
Antam
Direktur Operasi dan Produksi Antam I Dewa Wirantaya menyampaikan Antam melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor, kembali meraih Proper Emas atas kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup serta sosial masyarakat.
Antam juga meraih dua peringkat Proper Hijau melakui UBP Bauksit Kalimantan Barat dan Unit Bisnis Pengolagan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
"Untuk Proper Biru ada 3 penghargaan. Antam meraihnya dari proyek UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara, dan anak usaha PT Cibaliung Sumberdaya," tuturnya dalam keterangan resmi.
Chandra Asri
Perusahaan Petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) meraih Proper Hijau.
Direktur Human Resource dan Corporate Affairs Chandra Asri Suryandi mengatakan Chandra Asri terus melakukan perbaikan proses, investasi teknologi dan pelatihan untuk sumber daya manusia agar memastikan bisnis perusahaan yang berjalan memberikan dampak seminimal mungkin untuk lingkungan.
Perusahaan ini juga melakukan investasi dalam hal teknologi, proses improvement yang mencakup upaya-upaya dalam aspek penggunaan air, energi, emisi, limbah B3& non B3 serta biodiversity untuk mengurangi dampak lingkungan dan sosial. Selain aspek dalam penggunaan SDA, perusahaan melakukan upaya dalam aspek sosial seperti Human Resources Development serta Community Empowering.
Di bidang pemberdayaan masyarakat, Chandra Asri fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasi, salah satunya lewat program Perbaikan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Cisiram. Selain merenovasi rumah-rumah warga menjadi layak huni, Chandra Asri juga membangun fasilitas umum serta memberikan pelatihan menganyam kerajinan bambu untuk menjadi bekal dalam mengembangkan bisnis warga yang sebagian besar adalah pengrajin.
Austindo Nusantara Jaya
ANJ melalui dua anak usahanya, PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) berhasil mendapat Proper Emas.
Lucas Kurniawan, Direktur Utama ANJ, mengatakan bahwa sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki komitmen tinggi terhadap perlindungan lingkungan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen manajemen dan kerja sama seluruh karyawan serta dukungan stakeholder terkait, pemerintah dan masyarakat.
Pada tahun ini, SMM telah berhasil mengembangkan program Sawah Apung dan ANJA berhasil mengembangkan program Tani Mandiri. Dua program inilah yang berhasil mengantarkan SMM dan ANJA untuk memenangkan PROPER Emas.
SMM, anak perusahaan ANJ di Belitung, membina Kelompok Tani Suka Maju di Desa Jangkang, Belitung Timur untuk menanam padi dengan metode terapung menggunakan rakit yang ditanam di lahan rawa atau daerah rawan banjir. Metode ini dinilai memberikan hasil panen yang lebih besar jika dibandingkan dengan sawah konvensional. Berdasarkan perkiraan hasil panen gabah kering, rata-rata hasil panen di Belitung Timur adalah 3-4 ton per hektar. Sementara itu, satu hektar lahan yang menggunakan teknologi sawah apung dapat menghasilkan antara 7-8 ton beras - hampir dua kali lipat jumlahnya.
ANJA, anak perusahaan ANJ di Binanga, Sumatra Utara, mengembangkan program Tani Mandiri. Saat ini, terdapat dua kelompok tani yang terlibat aktif sebagai binaan, yaitu Kelompok Tani Sinar Jaya 1 dan Kelompok Sinar Jaya 2 dengan total petani sebanyak 46 orang.