Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menetapkan Kalender Bursa periode 2022. Secara total ada 250 hari Bursa pada 2022.
Bursa Efek Indonesia dalam keterangannya menyampaikan merujuk Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, dengan ini kami disampaikan Kalender Bursa 2022.
Dalam rangka kegiatan penyelengaraan perdagangan di Bursa, PT Bursa Efek Indonesia menetapkan Kalender Libur Bursa Tahun 2022 yaitu jadwal yang menerangkan waktu (hari dan tanggal) peniadaan kegiatan pelaksanaan perdagangan dan penyelesaian transaksi efek di Bursa.
"Terlampir Kalender Libur Bursa Tahun 2022 pada pengumuman ini," jelas Bursa.
Perubahan Kalender Libur Bursa Tahun 2022 dapat ditetapkan kemudian apabila terjadi perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia atau adanya pengumuman pemerintah mengenai perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2022.
Libur Tahun Baru 2022 (1 Januari 2022), Hari Buruh Internasional (1 Mei 2022), Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah (9 Juli 2022), Tahun Baru Islam 1444 Hijriah (30 Juli 2022), Maulid Nabi Muhammad SAW (8 Oktober 2022), dan Hari Natal (25 Desember 2022) tidak dimasukkan ke dalam daftar kalender libur Bursa karena jatuh pada hari Sabtu dan Minggu.
Baca Juga
Berikut pengumuman BEI soal Kalender Bursa 2022.
Sementara itu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan agenda kalender perdagangan di Bursa Efek Indonesia terkini pada 2021.
KSEI dalam pengumumannya menyampaikan Jumat 24 Desember 2021 menjadi Hari Bursa, dari sebelumnya perubahan cuti bersama Hari Raya Natal, yang jatuh pada Sabtu 25 Desember 2021. Selain itu, Jumat 31 Desember 2021 tetap menjadi Hari Libur.
"Khusus pada tanggal 31 Desember 2021, kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian transaksi dan pembayaran bunga/pokok untuk Surat Berharga Negara dan Efek lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Indonesia (BI), akan tetap beroperasi sesuai jadwal normal PT KSEI dan mengikuti kegiatan Operasional Bank Indonesia," papar KSEI.
Dengan demikian, waktu efektif perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 2021 hanya tersisa 4 hari pada pekan depan.