Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Merger, Patrick Walujo Bakal Jadi Komisaris Indosat

Perusahaan penggabungan Indosat-Tri akan mengangkat Patrick Walujo sebagai komisaris.
Pendiri Northstar Patrick Walujo/www.nsgroup.com/
Pendiri Northstar Patrick Walujo/www.nsgroup.com/

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. atau Indosat Ooredoo mengumumkan rencana jajaran dewan direksi dan komisaris baru setelah merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) selesai. Nama Patrick Walujo masuk dalam daftar.

Perseroan berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Desember 2021. Salah satu agenda adalah meminta persetujuan untuk mengangkat dewan direksi dan komisaris yang baru.

Sebelumnya, operator kuning itu dipimpin oleh Ahmad Al-Neama. Setelah RUPSLB, bila disetujui, maka emiten berkode saham ISAT itu akan dikomandoi oleh Vikram Sinha.

Sinha sebelumnya menjabat sebagai salah satu direksi perseroan. Adapun Muhammad Buldansyah yang sebelumnya menjadi Direktur Utama di Hutchison 3 Indonesia (H3I) akan masuk sebagai direktur pada entitas merger yang baru.

Adapun salah satu nama yang menarik perhatian adalah Patrick Walujo. Sebagaimana diketahui, Patrick merupakan investor ulung yang memiliki private equity fund, Northstar. Adapun salah satu portofolio mereka adalah Gojek dan Bank Jago.

Sebelum merger, nama Patrick tidak tercatat sama sekali ke dalam jajaran direksi maupun komisaris perseroan. Bila tak ada aral melintang, pada 4 Januari 2022 Indosat-H3I resmi merger.

Berikut ini adalah informasi anggota direksi dan dewan komisaris perusahaan penerima penggabungan usaha Indosat-H3I:

Direksi
Direktur Utama : Vikram Sinha
Direktur : Irsyad Sahroni
Direktur : Nicky Lee Chi Hung;
Direktur : Muhammad Buldansyah dan
Direktur : Arief Musta’in*.

Dewan Komisaris
Komisaris Independen : Hernando
Komisaris Independen : Wijayanto Samirin
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris : Canning Fok Kin Ning
Komisaris : Frank John Sixt
Komisaris : Cliff Woo Chiu Man
Komisaris : Patrick Walujo
Komisaris : Aziz Aluthman Fakhroo
Komisaris : Nigel Thomas Byrne
Komisaris : René Werner
Komisaris : Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Komisaris : Afini Boer*
Komisaris : Meirijal Nur*.


Sebagai informasi, ketiga nama dengan tanda bintang dapat berubah. Pemerintah Indonesia (diwakili oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara), sebagai pemegang saham seri A dalam Indosat, dalam praktiknya dapat memperbarui nominasi Direktur dan Komisarisnya dalam waktu 24 jam sebelum RUPSLB Indosat atau bahkan selama penyelenggaraan RUPSLB.

Sebelumnya, PDCEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan setelah merger dengan H3I selesai maka mereka bakal menjelma sebagai perusahaan papan atas.

Menurutnya perusahaan baru hasil merger ini akan membawa dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia yang lebih besar, lebih kuat secara finansial, dan lebih kompetitif, yang ditempatkan dengan baik untuk memberikan nilai lebih bagi semua pemegang saham, pelanggan, dan Indonesia
.
Adapun setelah merger selesai, proses integrasi akan dimulai. "Kedua perusahaan telah mulai mengembangkan rencana integrasi yang lebih detail, tetapi rincian proses ini belum diselesaikan," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Selain itu, dia berjanji pelanggan akan mendapat manfaat dari cakupan yang diperluas dan kecepatan data yang ditingkatkan saat integrasi Indosat-Tri berlangsung melalui berbagai fase hingga selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper