Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten anyar PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. terpeleset ke zona merah sesaat setelah perdagangan saham perdananya dibuka di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.20 WIB, saham dengan ticker CMRY itu turun 3,57 persen menjadi Rp2.960. Harga sempat menyentuh level terendahnya sebesar Rp2.870.
Di hari perdagangan pertama saham CMRY di pasar sekunder, terjadi transaksi sebanyak 4.733 kali dengan volume 20,88 juta saham senilai Rp61,99 miliar. Kapitalisasi pasar CMRY tercatat Rp23,41 triliun.
Produsen produk susu dengan merek Cimory ini mencatatkan sahamnya sebanyak 1,19 miliar atau mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada Senin (6/12/2021).
Harga penawaran saat penawaran umum senilai Rp3.080 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp3,66 triliun.
Pendiri dan Presiden Komisaris Cimory Bambang Sutantio mengatakan IPO ini menjadi momentum yang bersejarah bagi perseroan. Ke depannya, CMRY berencana menjadi pemimpin di bidang industri olahan susu dan makanan konsumen, dengan menyediakan produk olahan susu dan makanan premium yang kuat di era perdagangan modern.
Baca Juga
"IPO ini menjadi momen bersejarah bagi perusahaan kami, di mana kami bertransformasi dari sebuah perusahaan keluarga menjadi sebuah perusahaan terbuka yang memiliki komitmen kuat terhadap tata kelola perusahaan yang baik serta fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Bambang, Senin (6/12/2021).
Presiden Direktur dan Grup CEO Cimory Farell Sutantio menambahkan momentum pandemi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi. Untuk menangkap peluang itu, Cimory akan selalu fokus pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori pangan berbasis protein.
“Kami juga akan terus meningkatkan distribusi kami dengan investasi di cold chain logistics, serta menambah program kemitraan kami melalui program Miss Cimory. Saat ini kami telah bermitra dengan lebih dari 3,600 ibu-ibu di seluruh Indonesia melalui program Miss Cimory ini, yang memiliki tujuan utama untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru,” kata Farell.