Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa kontrak pertambangan, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengumumkan telah mendapatkan kontrak kerja sama proyek bauksit di Kalimantan Barat senilai US$100 juta atau senilai Rp1,43 triliun (kurs Rp14.300).
Emiten berkode PTRO ini menandatangani addendum perjanjian kerjasama dengan PT Mekko Metal Mining dan PT Perkasa Investama Mineral untuk proyek bauksit yang berlokasi di Kalimantan Barat dengan peningkatan nilai kontrak menjadi US$ 100 juta untuk jangka waktu 5 tahun.
Head of Corporate Secretary & Investor Relations Petrosea Anto Broto menjelaskan perusahaan terus melanjutkan proses diversifikasi dengan menangkap peluang bisnis baru di proyek mineral lainnya.
Diversifikasi ini merupakan bagian dari implementasi strategi 3D Perusahaan, yaitu Diversifikasi, Digitalisasi dan Dekarbonisasi sebagai enabler dan pilar kunci Perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh stakeholder.
"Dalam menjalankan usahanya, Petrosea berkomitmen penuh untuk memprioritaskan aspek Environmental, Social & Governance (ESG), termasuk penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di seluruh elemen perusahaan," urainya, Jumat (3/12/2021).
Selain itu, Petrosea juga terus fokus untuk implementasi strategi keberlanjutan yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga
Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan & konstruksi serta jasa minyak & gas bumi dengan jejak langkah di Indonesia selama lebih dari 49 tahun.
Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk. (INDY), yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.