Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Sekuritas atau Mansek telah menyesuaikan aplikasi perdagangan digitalnya seiring dengan kebijakan penutupan kode broker yang akan dilakukan pada 6 Desember mendatang.
Direktur Mandiri Sekuritas Heru Handayanto menuturkan, penutupan kode broker tidak akan berdampak besar terhadap transaksi di BEI. Hal tersebut karena pihaknya telah melakukan sosialisasi tentang kebijakan ini kepada para nasabahnya sejak beberapa waktu lalu.
“Efeknya tidak akan signifikan, kami sudah mensosialisasikan langkah ini sejak jauh-jauh hari,” katanya pada Kamis (2/12/2021).
Heru menambahkan, untuk mengikuti peraturan ini, pihaknya juga telah menyesuaikan aplikasi yang dimiliki Mandiri Sekuritas, MOST. Nantinya, para nasabah sudah tidak dapat melihat kode broker transaksi pada aplikasi tersebut.
Adapun, Mandiri Sekuritas tidak melakukan perubahan kebijakan atau standard operating procedure (SOP) lain untuk kebijakan ini. Pihaknya mengatakan telah siap mengikuti peraturan yang dijadwalkan berlaku pada 6 Desember mendatang tersebut.
Sebelumnya, Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI, Irmawati Amran mengatakan, penutupan kode broker akan dilakukan pada 6 Desember mendatang. Hal ini dilakukan guna memberikan perlindungan investor dari praktik herding behavior.
Baca Juga
Bursa juga akan melakukan penutupan infomasi domisili investor. Hal ini akan dilakukan 6 bulan setelah kebijakan kode broker berlaku.
"Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi bentuk investasi di pasar modal kita dengan cara ikut-ikutan orang lain, atau anggota bursa," katanya belum lama ini.
Dengan berlakunya penutupan kode broker, investor tidak lagi dapat melihat anggota bursa (AB) yang mentransaksikan saham tertentu selama perdagangan berlangsung.
Investor juga tidak dapat melihat tipe investor dalam perdagangan real-time yang ditampilkan dengan kode F untuk investor asing atau D bagi investor domestik. “Informasi kode broker dan tipe investor akan dihilangkan dari informasi live trade dan post trade,” jelasnya.
Kendati demikian, Irma memastikan investor masih dapat melihat data-data tersebut setelah sesi perdagangan usai. Mereka dapat mengaksesnya melalui laman resmi BEI.