Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia akan menutup kode broker saat perdagangan secara real time pada 6 Desember 2021 mendatang. Adapun penutupan ini akan memberikan dampak kepada investor.
Kepada Unit Analisis Bisnis BEI Rony Suniyanto menyebutkan berkaca dari beberapa bursa global dengan penutupan kode broker dan tipe investor memberikan dampak yang cukup positif, terutama dari perlindungan investor, kesenjangan bid and ask, dan tingkat likuiditas.
"Penutupan kode broker dan tipe investor diharapkan dapat memberikan dampak positif di pasar modal Indonesia khususnya pertama dapat mengurangi praktik ikut-ikutan atau herding behavior," jelas Rony seperti dikutip dalam Youtube Mirae Asset Sekuritas, Senin (29/11/2021).
Lebih lanjut, Rony menjelaskan dengan berkurangnya praktik ikutan-ikutan atau herding behavior ini dapat memengaruhi pada volatilitas harga saham dan portofolio investor.
Menurutnya dampak lainnya dengan adanya penutupan kode broker ini diantaranya, dapat meningkatkan kewajaran transaksi dan mendorong sekuritas untuk memberikan analisis saham yang memadai untuk investor.
Dengan berlakunya penutupan kode broker, investor tidak lagi dapat melihat anggota bursa (AB) yang mentransaksikan saham tertentu selama perdagangan berlangsung.
Baca Juga
Investor juga tidak dapat melihat tipe investor dalam perdagangan real-time yang ditampilkan dengan kode F untuk investor asing atau D bagi investor domestik.
Adapun penutupan informasi kode broker secara real time di running trade akan dilakukan pada 6 Desember 2021. Setelah itu akan ada penutupan tipe investor secara real time di running trade pada 6 Juni 2022.
Meski begitu, investor masih dapat melihat data-data pada akhir perdagangan harian atau end of day (EOD) melalui laman resmi BEI. Rony memaparkan ada tiga tempat yang bisa investor pilih untuk melihat kode broker, yaitu Broker Summary dan Investor Type Summary, Daily Trading Information, dan Publikasi Statistik.