Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alkindo Naratama (ALDO) Rights Issue Rp157 Miliar, Tengok Jadwalnya!

ALDO menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp725 per saham, sehingga target dana yang diincar Rp157,2 miliar.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kertas dan bahan kimia PT Alkindo Naratama Tbk. akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten berkode saham ALDO ini berencana menerbitkan maksimal 216,85 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 melalui aksi korporasi ini.

Manajemen ALDO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan harga pelaksanaan rights issue ini adalah Rp725 per saham, sehingga target dana yang diincar berjumlah Rp157,2 miliar.

Rights issue ini dilakukan perseroan untuk meningkatkan kepemilikan saham di anak usaha, yakni PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) dan PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA), masing-masing dari 51 persen menjadi 99 persen.

"Rights issue perseroan secara resmi mendapat status efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2021. Pendapatan hasil Rights Issue ini akan digunakan sekitar 44,91 persen untuk pembelian 48 persen saham Swisstex. dan 42,93 persen untuk pembelian 48 persen saham ALFA. Sisanya 12,16 persen digunakan untuk modal kerja perseroan,” tutur Direktur Utama ALDO H. Sutanto dalam keterangan resminya, Rabu (1/12/2021).

Setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 30 November 2021, tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 8 Desember 2021 dan di pasar tunai pada 10 Desember 2021.

Adapun tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler jatuh pada 9 Desember 2021, sedangkan di pasar tunai 13 Desember 2021.

Sementara itu, tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 10 Desember 2021 dan tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia berlangsung 14 Desember. Periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 14-20 Desember 2021.

Tanggal tersebut sekaligus sebagai periode pelaksanaan HMETD. Selanjutnya, tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan dijadwalkan pada 22 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper