Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas dan bahan Kimia, PT Alkindo Naratama Tbk.(ALDO) menargetkan aksi stock split atau pemecahan nilai nominal saham rampung pada Juli 2024.
Direktur Utama ALDO Herwanto Sutanto mengatakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Kamis (20/6/2024), perseroa mendapat persetujuan melakukan stock split dengan rasio 1:2.
"Kami sudah mendapat persetujuan juga dari OJK sehingga pada Juli akan melakukan stock split 1:2," jelasnya dalam Paparan Publik ALDO, Kamis (20/6/2024).
Aksi korporasi stock split ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor yang melakukan transaksi saham ALDO, dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Transaksi perdagangan saham ALDO diharapkan akan lebih aktif.
Pada Kamis (20/6/2024), saham ALDO berada di level Rp880 dengan kapitalisasi pasar Rp1,19 triliun, serta valuasi PER 22,75 kali dan PBV 1,46 kali. Sepanjang 2024, saham ALDO turun 5,38%, tetapi naik 20,55% sebulan terakhir.
Setelah stock split, jumlah saham beredar ALDO akan naik menjadi 2,70 miliar dari sebelumnya 1,35 miliar. Nilai nominal menjadi Rp50 per saha dari sebelumnya Rp100 per saham.
Baca Juga
Berikut Indikasi Jadwal Stock Split ALDO
- Pemberitahuan RUPSLB ke OJK 3 Mei 2024
- Pengumuman RUPSLB dan keterbukana informasi stock split 14 Mei 2024
- Pelaksanaan RUPSLB 20 Juni 2024
- Pengajuan pencatatan penambahan aham ke BEI 24 Juni 2024
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama 5 Juli 2024
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru 8 Juli 2024
Dari sisi kinerja, penjualan ALDO mencapai Rp483,85 miliar pada kuartal I/2024, meningkat 23,9% dibandingkan kuartal I/2023. Segmen Kertas ALDO mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,8% menjadi Rp391 miliar, sedangkan segmen Kimia naik 6,9% menuju Rp93 miliar.
Laba kotor meningkat 57,7% menjadi Rp79,8 miliar. Laba bersih ALDO juga meningkat drastic dari Rp1,3 miliar menjadi Rp13,1 miliar pada kuartal I/2024.