Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III/2021. Pendapatan dari paket data dan Indihome topang pertumbuhan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 yang tidak diaudit, dikutip Rabu (24/11/2021), emiten berkode TLKM tersebut mencatatkan pendapatan sebesar Rp106,04 triliun naik 6,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp99,94 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ditopang dari naiknya pendapatan dari data, internet, dan jasa teknologi informatika, pendapatan jaringan, serta pendapatan dari Indihome, juga pendapatan lainnya.
Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika naik 6,71 persen menjadi Rp60,24 triliun per kuartal III/2021 dibandingkan dengan Rp56,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan Indihome meningkat menjadi Rp19,63 triliun per 9 bulan 2021 tumbuh 21,84 persen dari Rp16,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan jaringan naik menjadi Rp1,39 triliun sepanjang 9 bulan tahun ini dari Rp1,07 triliun pada 9 bulan tahun lalu atau tumbuh 29,9 persen.
Baca Juga
Pendapatan dari layanan lainnya seperti manage service dan terminal, call center service, e-health, e-payment, meningkat 25,56 persen menjadi Rp4,42 triliun dari Rp3,52 triliun.
Di sisi lain, pendapatan telepon turun 15,73 persen menjadi Rp12,75 triliun dari Rp15,13 triliun. Sementara itu, pendapatan interkoneksi juga turun tipis 4,8 persen menjadi Rp5,74 triliun dari Rp6,03 triliun.
Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi juga turut meningkat menjadi Rp26,97 triliun dari Rp25,09 triliun. Adapun, beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat menjadi Rp22,18 triliun dari Rp21,03 triliun.
Sementara, beban karyawan juga meningkat menjadi Rp11,01 triliun dari Rp10,4 triliun. Beban pemasaran meningkat tipis menjadi Rp2,37 triliun.
Beban lainnya seperti beban interkoneksi, beban umum dan administrasi turun menjadi masing-masing Rp3,71 triliun, Rp4,03 triliun.
Dengan begitu, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba usaha menjadi Rp36,3 triliun per kuartal III/2021 dari Rp33,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Walhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp18,87 triliun per 9 bulan 2021 tumbuh 13,14 persen dibandingkan dengan Rp16,67 triliun pada 9 bulan tahun lalu.
Hingga pukul 11.30 WIB, Rabu (24/11/2021) harga saham TLKM stagnan di level 3.800. Sepanjang tahun berjalan, harga saham TLKM sudah naik 14,8 persen atau 490 poin dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp376,44 triliun.